Harga Perak Tembus US$ 70, Emas Cetak Rekor Baru di Tengah Pelemahan Dolar



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga perak melonjak menembus level US$ 70 per ons untuk pertama kalinya pada Selasa, sementara harga emas mencetak rekor tertinggi baru dan diperdagangkan mendekati US$4.500 per ons. Kenaikan ini didorong oleh melemahnya dolar AS serta ketidakpastian geopolitik yang terus berlanjut, sehingga meningkatkan permintaan terhadap aset lindung nilai (safe haven).

Harga perak spot naik 2,2% ke rekor US$ 70,61 per ons. Sepanjang tahun ini, harga perak telah melonjak sekitar 143%, didukung oleh defisit pasokan, kuatnya permintaan industri, serta arus masuk investasi.

“Perak merespons banyak faktor makro yang sama seperti emas, namun dengan intensitas yang lebih besar karena dinamika pasokan dan permintaannya sendiri. Kondisi pasokan yang ketat, dikombinasikan dengan minat investasi dan spekulasi yang kuat, memperbesar pergerakan harga saat perak mendekati level US$ 70,” ujar Ahmad Assiri, analis riset di Pepperstone.


Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor, Simak Strategi yang Bisa Diambil Investor

Sementara itu, harga emas spot naik 0,9% menjadi US$ 4.486,99 per ons pada pukul 20.36 WIB, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 4.497,55 sebelumnya. Harga emas telah menguat lebih dari 70% sepanjang tahun ini, seiring investor mencari perlindungan di tengah ketegangan global dan suku bunga yang lebih rendah. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari naik 1,1% ke US$ 4.518,80 per ons.

“Ekspektasi kebijakan moneter The Fed yang lebih longgar, menurunnya kepercayaan pasar terhadap dolar AS, ketegangan geopolitik, serta pembelian oleh bank sentral menjadi kombinasi utama yang membuat minat investor terhadap emas tetap sangat besar,” kata Carlo Alberto De Casa, analis eksternal di grup perbankan Swissquote.

Dolar AS memperpanjang pelemahannya untuk hari kedua berturut-turut dan berada di jalur penurunan tahunan terbesar sejak 2017.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Proyeksikan Kenaikan Harga Emas Berlanjut pada 2026

Dari sisi geopolitik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu memerintahkan “blokade” terhadap seluruh kapal tanker minyak yang terkena sanksi yang masuk dan keluar dari Venezuela. Ia juga menyatakan tidak menutup kemungkinan terjadinya perang dengan negara Amerika Selatan tersebut.

Pasar saat ini memperhitungkan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga pada 2026, seiring laporan rencana Presiden Trump untuk menunjuk Ketua Federal Reserve yang baru lebih awal tahun depan, yang memperkuat ekspektasi kebijakan moneter yang lebih dovish.

Logam mulia lainnya juga menguat. Harga platinum spot melonjak 3,5% ke US$2.193,60 per ons, level tertinggi dalam lebih dari 17 tahun. Sementara itu, palladium naik 1,6% ke level tertinggi dalam tiga tahun di US$1.786,94 per ons, mengikuti kenaikan harga emas dan perak.

Selanjutnya: Medela (MDLA) Raih Katalis Positif dari Kerjasama AAM-Merck, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Americano untuk Kecantikan Kulit, Atasi Jerawat hingga Mata Panda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News