KONTAN.CO.ID - Laju penguatan harga perak rupanya tak mampu bertahan lama. Meski sempat menuai sentimen positif dari pelemahan indeks dollar Amerika Serikat (AS) hingga tengah sesi, tapi pada penutupan perdagangan akhir pekan, harga perak tetap ditutup terkoreksi. Bahkan kini harganya telah kembali menyentuh US$ 160 per ons troi. Mengutip Bloomberg, pada akhir perdagangan Jumat (22/9) lalu perak kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange (Commex) melemah 0,20% ke level US$ 16,98 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Jika dibandingkan harga sepekan sebelumnya perak telah melemah hingga 4,1%. Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, koreksi harga terjadi karena pergerakan perak kembali dipengaruhi oleh kondisi ekonomi China yang memburuk. Penguatan harga emas 0,22% di akhir pekan tak mampu mengangkat harga perak. Padahal hingga pertengahan sesi harga perak sempat mengekor penguatan emas. "Perak kembali dipengaruhi sifatnya sebagai logam industri," ujar Andri kepada KONTAN, akhir pekan ini.
Harga perak tertekan permintaan industri
KONTAN.CO.ID - Laju penguatan harga perak rupanya tak mampu bertahan lama. Meski sempat menuai sentimen positif dari pelemahan indeks dollar Amerika Serikat (AS) hingga tengah sesi, tapi pada penutupan perdagangan akhir pekan, harga perak tetap ditutup terkoreksi. Bahkan kini harganya telah kembali menyentuh US$ 160 per ons troi. Mengutip Bloomberg, pada akhir perdagangan Jumat (22/9) lalu perak kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange (Commex) melemah 0,20% ke level US$ 16,98 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Jika dibandingkan harga sepekan sebelumnya perak telah melemah hingga 4,1%. Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, koreksi harga terjadi karena pergerakan perak kembali dipengaruhi oleh kondisi ekonomi China yang memburuk. Penguatan harga emas 0,22% di akhir pekan tak mampu mengangkat harga perak. Padahal hingga pertengahan sesi harga perak sempat mengekor penguatan emas. "Perak kembali dipengaruhi sifatnya sebagai logam industri," ujar Andri kepada KONTAN, akhir pekan ini.