KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi hiperinflasi dengan angka inflasi berada pada kisaran 10% hingga 12% pada September 2022 mendatang. Menurutnya, lonjakan harga pangan dan energi akan membuat inflasi semakin tinggi. Hal tersebut justru akan membuat beban rakyat bertambah di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pada September 2022 mendatang, Indonesia belum akan menghadapi hiperinflasi di atas 10%. Dirinya menduga, batas atas inflasi pada tahun ini masih akan berada pada kisaran 6,5% apabila pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Harga Pertalite Diprediksi Naik, Ekonom: Orang Miskin Baru Akan Bertambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi hiperinflasi dengan angka inflasi berada pada kisaran 10% hingga 12% pada September 2022 mendatang. Menurutnya, lonjakan harga pangan dan energi akan membuat inflasi semakin tinggi. Hal tersebut justru akan membuat beban rakyat bertambah di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pada September 2022 mendatang, Indonesia belum akan menghadapi hiperinflasi di atas 10%. Dirinya menduga, batas atas inflasi pada tahun ini masih akan berada pada kisaran 6,5% apabila pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.