JAKARTA. Kenaikan harga Pertamax dalam waktu tiga bulan terakhir memicu penurunan konsumsi bahan bakar. Merujuk kepada data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penjualan Pertamax per Maret ini turun hingga 10,8% ketimbang penjualan pada Januari 2011. Rinciannya, pada awal Januari, harga Pertamax di level Rp 7.850 per liter, konsumsi mencapai 2.030 Kiloliter (KL) per hari. Kemudian pada pertengahan Februari, ketika Pertamina menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 7.950, penjualan hanya mencapai 1.900 KL per hari. Saat ini, ketika harga Pertamax mencapai Rp 8.700 per liter, penjualan turun menjadi 1.800 KL per hari. "Disparitas harga Pertamax yang tinggi membuat volume Pertamax terus turun," ujar Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh saat rapat kerja dengan DPR Komisi VII, Senin (21/3).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga Pertamax naik, penjualan terpangkas hingga 10%
JAKARTA. Kenaikan harga Pertamax dalam waktu tiga bulan terakhir memicu penurunan konsumsi bahan bakar. Merujuk kepada data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penjualan Pertamax per Maret ini turun hingga 10,8% ketimbang penjualan pada Januari 2011. Rinciannya, pada awal Januari, harga Pertamax di level Rp 7.850 per liter, konsumsi mencapai 2.030 Kiloliter (KL) per hari. Kemudian pada pertengahan Februari, ketika Pertamina menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 7.950, penjualan hanya mencapai 1.900 KL per hari. Saat ini, ketika harga Pertamax mencapai Rp 8.700 per liter, penjualan turun menjadi 1.800 KL per hari. "Disparitas harga Pertamax yang tinggi membuat volume Pertamax terus turun," ujar Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh saat rapat kerja dengan DPR Komisi VII, Senin (21/3).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News