KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas platinum terlihat mendaki. Sebagai salah satu logam mulia, harga platinum turut terkerek panasnya konflik geopolitik. Tapi, kinerja logam yang sekaligus dipakai untuk keperluan industri ini tidak naik setinggi emas dan perak. Di kuartal ketiga, harga platinum turun 1,6%. Pertumbuhan ekonomi China dan perkembangan industri manufakturnya juga mendorong kenaikan harga logam ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu (4/10) pukul 16:00 WIB, harga platinum untuk pengiriman Januari 2018 di New York Mercantile Exchange berada di posisi US$ 918 per ons troi atau naik 0,27% dari hari sebelumnya di level US$ 915,50. Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, penguatan ini merupakan efek pertumbuhan ekonomi China. "China sebagai penggerak ekonomi terbesar di dunia terus membaik, kita menanti data manufaktur PMI baik dari swasta maupun pemerintah yang terus naik," jelas Ibrahim saat dihubungi KONTAN.
Harga platinum berpeluang terkerek permintaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas platinum terlihat mendaki. Sebagai salah satu logam mulia, harga platinum turut terkerek panasnya konflik geopolitik. Tapi, kinerja logam yang sekaligus dipakai untuk keperluan industri ini tidak naik setinggi emas dan perak. Di kuartal ketiga, harga platinum turun 1,6%. Pertumbuhan ekonomi China dan perkembangan industri manufakturnya juga mendorong kenaikan harga logam ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu (4/10) pukul 16:00 WIB, harga platinum untuk pengiriman Januari 2018 di New York Mercantile Exchange berada di posisi US$ 918 per ons troi atau naik 0,27% dari hari sebelumnya di level US$ 915,50. Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, penguatan ini merupakan efek pertumbuhan ekonomi China. "China sebagai penggerak ekonomi terbesar di dunia terus membaik, kita menanti data manufaktur PMI baik dari swasta maupun pemerintah yang terus naik," jelas Ibrahim saat dihubungi KONTAN.