KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa platinum mulai stabil. Namun, analis masih memprediksi harga komoditas logam mulia ini dalam tekanan hingga akhir tahun 2018.

Jumat (9/11) pukul 10.14 WIB, harga platinum kontrak pengiriman Januari 2019 di New York Mercantile Exchange melemah 0,83% menjadi US$ 863,10 per ons troi. Dalam sepekan, harganya turun 1,44%.

Pekan ini, harga platinum sempat menguat ke US$ 878,80 per ons troi. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, membaiknya harga platinum lebih sebabkan faktor pelemahan dollar Amerika Serikat (AS). Memang belakangan ini, the greenback tertekan setelah perang dagang antara Negeri Paman Sam dengan China mereda.

Mengupas Visi Stuart Rogers untuk Masa Depan HSBC Indonesia

Hasil pemilu sela juga membuat dollar AS tak bertenaga. Lantaran, kebijakan Presiden Donald Trump bakal terjegal oleh Partai Demokrat yang menguasai Kongres AS.

Tapi Ibrahim menilai kenaikan platinum segera berakhir. Mengingat hasil The Federal Open Market Committee (FOMC) meeting bakal dirilis. "Pelaku pasar menanti komentar dari FOMC," kata dia.

Apalagi, permintaan dari sektor otomotof masih stagnan. Tapi Ibrahim menebak, pelemahan platinum tak dalam. Karena itu, ia memperkirakan harga ada di kisaran US$ 873,60–US$ 876,10 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News