KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menyebut, saat ini investasi untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin kompetitif. Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa mengatakan, untuk PLTS skala utilitas, beberapa proyek internasional menunjukan biaya investasi sudah di bawah US$ 400/kW. Adapun saat ini, proyek-proyek skala utilitas di dunia sudah memberikan levelized cost of electricity (LCOE) di bawah US$ 30/MWh. Fabby memperkirakan, di Indonesia utility scale solar bisa mencapai US$ 500-US$ 600/kW. Sedangkan untuk PLTS commercial & industri (C&I), di bawah 10 MW mencapai US$ 500 sampai US$ 700/kW.
Harga PLTS atap makin kompetitif, berapa tarifnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menyebut, saat ini investasi untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin kompetitif. Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa mengatakan, untuk PLTS skala utilitas, beberapa proyek internasional menunjukan biaya investasi sudah di bawah US$ 400/kW. Adapun saat ini, proyek-proyek skala utilitas di dunia sudah memberikan levelized cost of electricity (LCOE) di bawah US$ 30/MWh. Fabby memperkirakan, di Indonesia utility scale solar bisa mencapai US$ 500-US$ 600/kW. Sedangkan untuk PLTS commercial & industri (C&I), di bawah 10 MW mencapai US$ 500 sampai US$ 700/kW.