Harga Premium dan Solar Turun, SPBU Merugi



JAKARTA. Kebijakan yang diambil pemerintah untuk menurunkan harga Premium dan Solar pada pukul 00.00 WIB tengah malam tadi mendapat kritikan keras dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Wadah asosiasi pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu mengaku tidak mendapat pemberitahuan terlebih dulu dari pemerintah kalau harga Premium akan diturunkan Rp 500 menjadi Rp 5.000 per liter dari sebelumnya Rp 5.500 dan harga Solar diturunkan Rp 700 dari Rp 5.500 menjadi Rp 4.800 per liter. "Hiswana akan menyurati pemerintah dan menyampaikan keberatan ini. Karena sama sekali tidak ada pemberitahuan sebelumnya ke kami," ujar Mohammad Nur Adib, Senin (15/12). Direktur Utama PT Gasindo Citra Perwira ini menilai pemerintah seenaknya sendiri dengan tidak mengkomunikasikan kebijakan penurunan harga tersebut sebelumnya ke mereka. Menurut Nur Adib, total kerugian sekitar 4.200 SPBU yang bernaung di bawah Hiswana Migas mencapai Rp 67 miliar. Rinciannya, seluruh SPBU tersebut sudah menebus Premium dan Solar sebanyak 18 kilo liter untuk dijual ke masyarakat. Persediaan Premium dan Solar yang ditebus pada Jum''at itu sedianya akan dijual pada Senin sampai Selasa siang besok. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: