JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mencari dana melalui penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement. Melalui aksi ini, TELE akan melepas 638,05 juta saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, emiten halo-halo ini membanderol sahamnya di harga Rp 812,22. Harga tersebut sama dengan rata-rata harga penutupan TELE dalam 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler. Sejak 24 Maret sampai 30 April, harga saham TELE berkisar di angka Rp 780 sampai Rp 865. Artinya, TELE mengincar dana segar Rp 518,23 miliar melalui aksi private placement ini. Dana tersebut akan TELE gunakan untuk meningkatkan modal kerja dan dana operasional perseroan. TELE pun telah memperhitungkan bahwa setelah private placement, kas dan setara kasnya akan melonjak dari Rp 492,91 miliar menjadi Rp 1,01 triliun. Lalu modal sahamnya akan meningkat dari Rp 547,25 miliar ke posisi Rp 611,05 miliar. TELE juga akan memperoleh kenaikan tambahan modal dasar dari Rp 297,67 miliar menjadi Rp 752,11 miliar. Namun sudah tentu, private placement ini akan menimbulkan efek dilusi bagi para pemegang saham. PT Upaya Cipta Sejahtera yang awalnya memeluk 45,68% saham TELE akan berkurang kepemilikan menjadi 35,62%. Lalu saham PT Esa Utama Inti Persada akan berkurang dari 18,27% menjadi 14,25%. Terakhir, saham masyarakat akan meningkat dari 36,05% ke posisi 50,13%. Demi persetujuan terhadap aksi private placement ini, TELE akan meminta restu para pemegang saham. Rencananya, TELE akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Rabu (24/6).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga private placement TELE Rp 812,22
JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mencari dana melalui penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement. Melalui aksi ini, TELE akan melepas 638,05 juta saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, emiten halo-halo ini membanderol sahamnya di harga Rp 812,22. Harga tersebut sama dengan rata-rata harga penutupan TELE dalam 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler. Sejak 24 Maret sampai 30 April, harga saham TELE berkisar di angka Rp 780 sampai Rp 865. Artinya, TELE mengincar dana segar Rp 518,23 miliar melalui aksi private placement ini. Dana tersebut akan TELE gunakan untuk meningkatkan modal kerja dan dana operasional perseroan. TELE pun telah memperhitungkan bahwa setelah private placement, kas dan setara kasnya akan melonjak dari Rp 492,91 miliar menjadi Rp 1,01 triliun. Lalu modal sahamnya akan meningkat dari Rp 547,25 miliar ke posisi Rp 611,05 miliar. TELE juga akan memperoleh kenaikan tambahan modal dasar dari Rp 297,67 miliar menjadi Rp 752,11 miliar. Namun sudah tentu, private placement ini akan menimbulkan efek dilusi bagi para pemegang saham. PT Upaya Cipta Sejahtera yang awalnya memeluk 45,68% saham TELE akan berkurang kepemilikan menjadi 35,62%. Lalu saham PT Esa Utama Inti Persada akan berkurang dari 18,27% menjadi 14,25%. Terakhir, saham masyarakat akan meningkat dari 36,05% ke posisi 50,13%. Demi persetujuan terhadap aksi private placement ini, TELE akan meminta restu para pemegang saham. Rencananya, TELE akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Rabu (24/6).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News