Harga properti China jauh di atas harga wajar



BEIJING. Harga properti baru di Cina melesat cepat sejak 2011. Harga rumah di Shenzhen, Shanghai dan Beijing telah naik lebih dari 20% dari 2015. Kepala Penelitian Lembaga Riset Negara, Tang yuan mengatakan kepada media milik pemerintah bahwa negara harus memperkuat kontrol harga perumahan komersial dengan membatasi profit penjualan properti pada rumah-rumah baru maksimal 20%. 

Sementara serangkaian langkah-langkah pemerintah yang telah dilakukan bertujuan untuk menghentikan spekulasi permintaan dan harga demi menahan kenaikan harga. "Harga properti di kota-kota besar telah sangat menyimpang dari nilai riil mereka, jauh melebihi realitas pembangunan ekonomi China dan keterjangkauan penduduk untuk membeli rumah," kata Tang.

Dia memperingatkan bahwa harga yang amat tinggi telah menciptakan gelembung parah dalam perekonomian. Spekulasi properti juga menyebabkan ketimpangan melebar dan penyimpangan nilai-nilai sosial terjadi. Seperti akhir-akhir ini marak terjadi pemalsuan status perceraian.


"China telah menjadi terlalu tergantung pada pasar properti untuk pertumbuhan ekonomi selama dekade terakhir. Jika China tidak mengatasi masalah ini dengan cepat, konsekuensinya akan semakin berat," ujar Tang.

Editor: Rizki Caturini