Harga Properti Residensial Bakal Naik Tipis pada Triwulan II 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga properti residensial (IHPR) di sejumlah wilayah Indonesia diprediksi bakal mengalami kenaikan terbatas pada Triwulan II-2022.

Hal tersebut berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia Triwulan I-2022 yang dilakukan terhadap sampel developer di 18 kota.

Meliputi Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak. Lalu Pekanbaru, Samarinda, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam dan Balikpapan.

Pada Triwulan I-2022, responden memprakirakan harga properti akan tumbuh terbatas. Yakni sebesar 1,39 persen (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pada triwulan berjalan 1,87 persen (yoy), namun lebih tinggi dari 1,07 persen (yoy) pada Triwulan II-2021.

Baca Juga: Emiten Konstruksi Swasta Mulai Kebanjiran Kontrak Baru

Tertahannya kenaikan harga properti residensial diprakirakan terjadi pada seluruh tipe rumah. Yaitu tipe kecil 1,36 persen (yoy), menengah 1,88 persen (yoy), dan besar 0,91 persen (yoy).

Di mana tipe kecil melambat dari 2,01 persen (yoy), menengah 2,18 persen (yoy), dan besar 1,11 persen (yoy) pada Triwulan I-2022.

Prakiraan perlambatan harga rumah residensial primer ditengarai oleh penyesuaian harga yang sudah dilakukan oleh developer semenjak awal tahun 2022.

Secara spasial, perlambatan diprakirakan terjadi di sebagian besar kota yang disurvei, terutama di Batam dan Manado. Pertumbuhan Batam sebesar -2,26 persen (yoy) dan Manado 2,96 persen (yoy).

Masing-masing lebih rendah 1,45 persen (yoy) dan 5,66 persen (yoy) dibandingkan pada Triwulan I-2022.

Adapun secara triwulanan, harga properti residensial pada Triwulan II-2022 juga diprakirakan tumbuh terbatas. Pertumbuhan IHPR diperkirakan sebesar 0,07 persen (qtq) pada Triwulan II-2022, melambat 0,68 persen (qtq) dibandingkan pada Triwulan I-2022.

Baca Juga: Harga Rumah Baru di China Melandai Akibat Kebijakan Lockdown yang Ketat

Terbatasnya pertumbuhan harga rumah diprakirakan terjadi pada seluruh tipe rumah. Yaitu tipe kecil 0,15 persen (qtq), tipe menengah 0,06 persen (qtq), dan tipe besar 0,01 persen (qtq).

Prakiraan kenaikan harga rumah yang terbatas tersebut utamanya disebabkan oleh penurunan harga di Kota Pontianak dan Balikpapan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Rumah Naik Tipis Triwulan II",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto