Harga RALS naik 30,19%, rawan profit taking



JAKARTA. Harga saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) telah menguat 30,19% secara year to date (YTD). Jumat (7/2), harga saham RALS berada di level Rp 1.380 per saham. Kenaikan harga saham tersebut bukan tanpa alasan.

Alvin Witirto dan Stephen Hui, analis Standard Chartered, menjelaskan dalam riset yang terbit 6 Februari 2014, kenaikan harga itu terjadi akibat sentimen berita makroekonomi Indonesia yang positif, seperti neraca perdagangan yang surplus. "RALS menjadi salah satu emiten yang paling sensitif terhadap kondisi makroekonomi, karena target rendah ke segmen menengah," ujar dia.

Sebelumnya manajemen RALS pernah menyatakan, pendapatan mereka tahun ini akan tumbuh 10% secara year-on-year (yoy) . Angka itu lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 7,4% yoy.Namun, menurut riset Standard Chartered, bencana banjir dan kenaikan upah yang tak setinggi tahun lalu bisa memperlambat kinerja RALS. Karena itu tim riset Standart Chartered hanya memproyeksikan kenaikan pendapatan RALS 5,07% menjadi Rp 6,42 triliun di 2014. Sementara, laba bersih juga masih akan tumbuh 6,02% menjadi Rp 581 miliar.


Tapi, pertumbuhan harga saham RALS jauh lebih tinggi dari target para analis. Alvin, misalnya, hanya menargetkan harga saham RALS Rp 1.238 per saham. Anindya Saraswati, analis Danareksa Sekuritas, menyarankan hold dengan target harga Rp 1.240. Menurut dia, harga RALS sudah di area jenuh beli dan berpotensi memicu profit taking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana