KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar perusahaan yang mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat dan lumpur anoda (anoda slime) tidak memasksimalkan penjualannya ke luar negeri. Harga komoditas ini yang rendah ditunjuk sebagai penyebabnya, sehingga para perusahaan menahan ekspor sampai harga kembali pulih. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, untuk perusahaan-perusahaan yang mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat, realisasinya jauh di bawah rekomendasi. Misalnya, PT Sebuku Iron Lateritic, telah mendapatkan rekomendasi sebanyak 6,3 juta ton pada Maret 2017, namun realisasi sampai Maret ini hanya 1,2 juta ton. Lalu PT Kapuas Prima Coal yang mendapatkan rekomendasi 36.000 ton pada Maret 2017 realisasinya hanya 30.000 ton.
Harga rendah, realisasi ekspor konsentrat ikut rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar perusahaan yang mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat dan lumpur anoda (anoda slime) tidak memasksimalkan penjualannya ke luar negeri. Harga komoditas ini yang rendah ditunjuk sebagai penyebabnya, sehingga para perusahaan menahan ekspor sampai harga kembali pulih. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, untuk perusahaan-perusahaan yang mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat, realisasinya jauh di bawah rekomendasi. Misalnya, PT Sebuku Iron Lateritic, telah mendapatkan rekomendasi sebanyak 6,3 juta ton pada Maret 2017, namun realisasi sampai Maret ini hanya 1,2 juta ton. Lalu PT Kapuas Prima Coal yang mendapatkan rekomendasi 36.000 ton pada Maret 2017 realisasinya hanya 30.000 ton.