JAKARTA. Stok gula milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melimpah di awal tahun 2014 ini. Saat ini, stok gula RNI mencapai 131.000 ton. Dibandingkan dengan stok Januari tahun lalu, stok ini naik 118,33%. Di awal 2013, stok tersebut 60.000 ton. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, stok gula ini merupakan hasil produksi giling tahun 2013. Di tahun lalu, RNI berhasil memproduksi gula sebanyak 150.000 ton. Produksi ini turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 170.000 ton. Namun, dari total volume produksi gula tahun lalu, yang sudah dijual baru sekitar 20.000 ton. Menurut Ismed, alasan RNI menahan penjualan gula tersebut karena harga gula pada tahun 2013 tergolong rendah. Sekedar catatan, harga lelang gula bulan Oktober-November tahun 2013 berada di kisaran Rp 8.500 sampai Rp 8.600 per kg. Padahal, di periode yang sama tahun 2012, harga lelang gula bisa mencapai Rp 10.400 per kg dan harga ecerannya berada di kisaran Rp 11.000 sampai Rp 12.000 per kg.
Harga rendah, stok gula RNI bertambah
JAKARTA. Stok gula milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melimpah di awal tahun 2014 ini. Saat ini, stok gula RNI mencapai 131.000 ton. Dibandingkan dengan stok Januari tahun lalu, stok ini naik 118,33%. Di awal 2013, stok tersebut 60.000 ton. Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, stok gula ini merupakan hasil produksi giling tahun 2013. Di tahun lalu, RNI berhasil memproduksi gula sebanyak 150.000 ton. Produksi ini turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 170.000 ton. Namun, dari total volume produksi gula tahun lalu, yang sudah dijual baru sekitar 20.000 ton. Menurut Ismed, alasan RNI menahan penjualan gula tersebut karena harga gula pada tahun 2013 tergolong rendah. Sekedar catatan, harga lelang gula bulan Oktober-November tahun 2013 berada di kisaran Rp 8.500 sampai Rp 8.600 per kg. Padahal, di periode yang sama tahun 2012, harga lelang gula bisa mencapai Rp 10.400 per kg dan harga ecerannya berada di kisaran Rp 11.000 sampai Rp 12.000 per kg.