Harga rights issue Medco Rp 450-Rp 600 per saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerbitan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dan penerbitan waran oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akhirnya disetujui oleh para pemegang saham. Perusahaan pun telah mengeluarkan kisaran harga pelaksanaan aksi korporasi ini.

Dalam keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia, Jumat (3/11), emiten tambang minyak dan gas bumi ini telah mendapatkan restu untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,45 miliar saham serta penerbitan 4,45 miliar waran seri I melalui penawaran umum terbatas (PUT) II PT Medco Energi Internasional Tbk. Untuk penerbitan saham ini, MEDC menetapkan harga pelaksanaan di kisaran Rp 450 hingga Rp 600 per saham. Dengan begitu, perusahaan berpotensi memperoleh dana hingga Rp 2,67 triliun dari penerbitan saham baru tersebut.

Para pemegang saham yang melaksanakan haknya juga berhak atas satu waran seri I atas pembelian satu saham baru MEDC. Perusahaan membagi pelaksanaan waran ini ke dalam tiga tahap.


Tahap I dimulai pada tanggal 1 Juli 2018 hingga 31 Desember 2018 dengan kisaran harga pelaksanaan waran Rp 500 hingga Rp 700 per saham. Sedangkan tahap II dimulai sejak 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2019 dengan harga pelaksanaan Rp 550 hingga Rp 700 per saham. Tahap terakhir, yaitu tahap III, dimulai sejak 1 Januari 2020 hingga 11 Desember 2020 dengan harga kisaran pelaksanaan waran sebesar Rp 600 sampai Rp 650 per saham. Sehingga, perusahaan mampu memperoleh dana maksimum Rp 3,78 triliun.

Dari pelaksanaan penerbitan saham baru dan waran ini, Medco bisa memperoleh dana paling banyak sebesar Rp 6,45 triliun. Dana segar tersebut pun akan digunakan untuk pembayaran sebagian dan/atau seluruh utang yang akan jatuh tempo milik perusahaan.

Adapun hingga Juni 2017 lalu, MEDC berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 54,32% year-on-year menjadi US$ 403,53 juta. Hal ini mampu mendongkrak laba hingga 614,29% menjadi US$ 80,67 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati