Harga rights issue Muamalat di Rp 425-Rp 750



JAKARTA. PT Bank Muamalat Tbk siap melepas saham melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 1,99 miliar saham. Harga saham penawaran umum terbatas (PUT) V ini Rp 425-Rp 750 per saham. Dus, bank syariah ini berpotensi meraup dana Rp 849 miliar hingga Rp 1,49 triliun.

Manajemen Bank Muamalat dalam prospektus ringkas menyebut, aksi korporasi ini memiliki efek dilusi 21,28%. Jika saham yang ditawarkan dalam PUT V ini tidak seluruhnya diambil pemegang saham, maka Muamalat akan mengalokasikan sisa saham ke pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.

Seluruh dana rights issue ini untuk memperkuat struktur permodalan Bank Muamalat. Namun, bank syariah ini akan meminta izin rights issue dulu ke pemegang saham, 7 November 2013 nanti. Saat ini, rasio kecukupan modal (CAR) Muamalat tercatat 12,41%. Dengan rights issue, CAR Muamalat akan naik menjadi 16%.


Bank Muamalat dikendalikan oleh Islamic Development Bank (IDB). Jumlah saham seri B yang dimiliki IDB sebesar 30,95%. Masyarakat memiliki 0,82% saham seri B. Kalau rights issue ini terserap seluruhnya, masyarakat akan memiliki saham seri B sebesar 2,15%. Jika setelah alokasi masih ada sisa saham, maka seluruh saham tersisa akan dikembalikan ke portepel.

Aksi rights issue ini merupakan upaya Bank Muamalat dalam pencarian dana. Sebelumnya, perseroan ini berencana secondary public offering (SPO). Sayangnya, kondisi pasar yang lesu membuat Bank Muamalat mengurungkan niat. Rencana SPO, awalnya akan dilakukan Juni. "Kami masih terganggu kondisi pasar," ujar Direktur Keuangan Bank Muamalat, Hendiarto, belum lama ini.

Tadinya, Bank Muamalat mengincar dana Rp 2 triliun-Rp 2,4 triliun dalam SPO. Bahkan Muamalat sudah menunjuk PT Bahana Sekuritas dan PT CIMB Niaga Securities sebagai penjamin emisi. Bank Muamalat melepas 25% saham saat SPO.

Masa perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 21-27 November, pembayaran 29 November, dan penjatahan 2 Desember 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana