Harga Rumah di China Masih Terus Melorot Saban Bulan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perekonomian China masih terus melesu. Salah satu indikatornya adalah harga properti di negeri tirai bambu yang masih terus melorot.   

Mengutip Reuters, China Index Academy mencatat harga perumahan baru di China turun di bulan Juni 2023 ini. Merosotnya harga rumah di Juni kemarin menandai adanya penurunan selama dua bulan berturut-turut.

Di bulan Juni  harga rata-rata rumah baru di 100 kota mengalami penurunan sebanyak 0,01%. Meski harga rata-rata rumah ini naik 0,01% jika secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2022.


Pasar properti di China di tahun ini sebenarnya sempat naik di kuartal pertama. Namun memasuki kuartal kedua, kepercayaan pasar terhadap perekonomian negeri Panda ini kembali luluh. Harga rumah di kota besar China memang menurun. Misalya di Shanghai yang  diikuti oleh beberapa kota lainnya di China seperti Zaobao dan Chenjing.

Baca Juga: AS dan Belanda Bersiap untuk Membatasi Ekspor Chip ke China

Platfom penjualan properti lokal, ThinkChina memasang iklan dengan menawarkan pengurangan harga berkali-kali dan diskon besar-besaran, sehingga apartemen di pusat kota mengalami penurunan harga sebanyak delapan kali dalam tiga bulan terakhir dengan total pengurangan lebih dari 1 juta yuan.

Sebagai gambaran, di bulan Mei 2023, unit perumahan di Shanghai hanya terjual sekitar 16.000 unit, angka ini turun sepertiga dari dari bulan Maret 2023. Penurunan ini berbanding terbalik dengan jumlah properti yang terdaftar untuk dijual melonjak sebanyak 82% menjadi 180.000 unit dalam enam bulan terakhir.

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China juga memperlihatkan bahwa di antara 70 kota besar di China, Shanghai mengalami penurunan paling besar yaitu 0,8% setiap bulannya. Selain Shanghai, kota-kota lain juga memiliki potensi terdampak penurunan harga porperti. Di antara 70 kota besar dan menengah, 55 kota sudah mengalami penurunan harga properti.  

Editor: Lamgiat Siringoringo