KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) KPR yang ke-47 tahun pada 10 Desember 2023. Di usia yang semakin matang, BTN semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik. Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR pada 23 Juni 2023, harga rumah subsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah dinaikkan sekitar 7% dari harga tahun 2021, pada rentang Rp 162 juta - Rp 234 juta rupiah. Selanjutnya, pada Putusan Menteri yang sama, harga pada tahun 2024 akan naik pada rentang Rp 166 juta - Rp 240 juta yang berlaku mulai 1 Januari 2024. "Harga rumah KPR Subsidi FLPP akan naik sekitar 3% yang mulai berlaku Januari 2024," Nofry Rony Poetra, Direktur Finance BTN dalam keterangannya, Senin (11/12). Menurut Nofry, kenaikan harga rumah subsisidi FLPP ini akan tetap menjaga momentum pertumbuhan KPR Subsidi untuk tahun 2024. Ia bialng, BTN tetap akan menjadi pemain utama pembiayaan KPR Subsidi dengan rata-rata penyaluran 85% dari total kuota yang dialokasikan oleh Pemerintah, sehingga market share kami akan tetap terjaga pada level tersebut.
Harga Rumah Subsidi Naik pada 2024, BTN Tetap Optimis Penyaluran KPR Cerah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) KPR yang ke-47 tahun pada 10 Desember 2023. Di usia yang semakin matang, BTN semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik. Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR pada 23 Juni 2023, harga rumah subsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah dinaikkan sekitar 7% dari harga tahun 2021, pada rentang Rp 162 juta - Rp 234 juta rupiah. Selanjutnya, pada Putusan Menteri yang sama, harga pada tahun 2024 akan naik pada rentang Rp 166 juta - Rp 240 juta yang berlaku mulai 1 Januari 2024. "Harga rumah KPR Subsidi FLPP akan naik sekitar 3% yang mulai berlaku Januari 2024," Nofry Rony Poetra, Direktur Finance BTN dalam keterangannya, Senin (11/12). Menurut Nofry, kenaikan harga rumah subsisidi FLPP ini akan tetap menjaga momentum pertumbuhan KPR Subsidi untuk tahun 2024. Ia bialng, BTN tetap akan menjadi pemain utama pembiayaan KPR Subsidi dengan rata-rata penyaluran 85% dari total kuota yang dialokasikan oleh Pemerintah, sehingga market share kami akan tetap terjaga pada level tersebut.