KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk (
APLN) melonjak di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan hari ini. Selasa (3/9) pukul 10.45 WIB, harga saham APLN melonjak 29,79% ke harga Rp 244 per saham. Saham APLN sempat menyentuh harga tertinggi Rp 246 dan harga terendah Rp 188 sejak awal perdagangan hari ini. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, APLN mengatakan bahwa APLN telah mengantongi perjanjian fasilitas II pada 24 Mei 2019 lalu. Fasilitas ini mencapai Rp 2,6 triliun yang akan digunakan untuk pelunasan utang,
APLN akan melunasi Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap II Tahun 2014 dengan nilai pokok Rp 750 miliar yang jatuh tempo pada 6 Juni 2019. APLN akan menggunakan dana Perjanjian Fasilitas II ini untuk melunasi
outstanding fasilitas pinjaman I sebesar Rp 1,178 triliun pada Juni 2019.
Baca Juga: Dua Emiten Properti Ketiban Rezeki Pemindahan Ibukota Emiten properti ini juga akan menggunakan dana fasilitas II untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap III Tahun 2014 dengan nilai pokok Rp 451 miliar yang akan jatuh tempo pada 19 Desember 2019. Satu lagi, APLN akan menggunakan dana segar terbaru ini untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap IV Tahun 2015 dengan nilai pokok Rp 99 miliar yang akan jatuh tempo pada 25 Maret 2020. Dalam keterbukaan informasi, Justini Omas, Sekretaris Perusahaan APLN menyebutkan bahwa pencairan Perjanjian Fasilitas II Tahap A sebesar Rp 750 miliar telah dilakukan pada 29 Mei 2019. Dana ini telah digunakan untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan APLN Tahap II Tahun 2014 yang jatuh tempo pada 6 Juni 2019.
Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) fokus menggarap Borneo Bay City Rencana pencairan Perjanjian Fasilitas II Tahap B yang dananya akan digunakan untuk melunasi pinjaman Perjanjian Fasilitas I pada Juni 2019 tidak terealisir disebabkan oleh hal di luar kendali. "Karenanya, kami kemudian meminta dan telah berhasil mendapatkan persetujuan tertulis dari semua pemberi pinjaman dalam Perjanjian Fasilitas I untuk memperpanjang tanggal pembayaran kembali pinjaman Perjanjian Fasilitas I hingga 30 September 2019," ungkap Justini, kemarin (2/9). Untuk memenuhi tanggal jatuh tempo pelunasan seluruh pinjaman Perjanjian Fasilitas I pada 30 September 2019,
APLN bekerja bersama-sama dengan pemegang saham pengendali untuk mendapatkan suntikan/uang muka dari pemegang saham, selain juga alternatif penggalangan dana dari
offshore funds. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati