KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham ANTM dari PT Aneka Tambang Tbk dalam tren naik belakangan ini. Kenaikan tersebut menjadikan harga saham ANTM ke level di atas 2.000. Untuk perdagangan hari ini, Kamis 5 Januari 2023, investor sebaiknya beli atau jual saham saham ANTM? Harga saham ANTM pada perdagangan Rabu 4 Januari 2023 ditutup di level 2.050, naik 50 poin atau 2,50% dibandingkan hari sebelumnya. Ini adalah harga saham ANTM tertinggi dalam sebulan terakhir. Di tengah tren positif kenaikan harga tersebut, analis rekomendasi buy saham ANTM. Hal ini karena ada potensi kenaikan harga nikel yang merupakan salah satu lini bisnis Antam.
Pembukaan ekonomi China dinilai menjadi angin segar bagi industri nikel. Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan, China yang membuka Kembali perekonomiannya menjadi katalis positif untuk sektor nikel. Inilah yang membuat harga nikel naik belakangan ini. “Karena China merupakan konsumen nikel terbesar di dunia dan itu menjadi pendorong harga nikel baru-baru ini. Untuk target nikel di tahun ini ada di rentang level US$ 33.000 sampai US$ 35.000 per ton,” kata Felix kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1).
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (5/1) Naik, Cek Rekomendasi Saham yang Perlu Dibeli & Dijual Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap memperkirakan permintaan nikel dari China akan naik 2023 tahun ini. Proyeksi pertumbuhan konsumsi nikel didukung oleh pulihnya aktivitas manufaktur yang berasal dari pemulihan konsumsi baja nirkarat China. Adapun China mencatat kenaikan produksi
stainless steel sebesar 31,7% secara tahunan menjadi 2,4 juta ton pada bulan Oktober 2022. Selain perekonomian China, salah satu sentimen yang bisa berdampak ke harga nikel adalah resesi. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Juan, harga nikel mengalami koreksi setiap kali periode resesi. Misal, pada resesi Amerika Serikat (AS) pada tahun 1990, 2001, 2008, dan 2020, terjadi penurunan harga nikel dengan kisaran antara 7,4% sampai 67,4% dengan rata-rata penurunan 32,5%, dimana penurunan terbesar terjadi selama resesi tahun 2008.
Baca Juga: Akuisisi Anak Usaha KRAS senilai Rp 3,24 Triliun, Cek Rekomendasi Chandra Asri (TPIA) Sementara dari sisi suplai, industri nikel Indonesia akan terus tumbuh di masa mendatang, mengingat pemerintah menargetkan 30 pabrik pengolahan (smelter) nikel beroperasi pada tahun 2024, dari sebelumnya hanya 19 smelter pada 2020. Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga nikel global akan berada pada level US$ 24.500 per ton di tahun ini dan US$ 22.000 per ton pada 2023. Felix rekomendasi saham ANTM sebagai pilihan utama (
top picks) dengan pertimbangan pendapatan yang terdiversifikasi dari logam lain. ANTM juga memiliki potensi tambahan pendapatan dari proyek smelter Halmahera dan lebih banyak memiliki eksposur ke proyek Indonesia Battery Corporation (IBC). Felix rekomendasikan beli saham ANTM dengan target Rp 2.800. Seiring ekspektasi peningkatan kapasitas smelter domestik, Juan melihat adanya kenaikan volume penjualan bijih nikel ANTM sebesar 32,5% YoY di 2023. Di sisi lain, Juan memperkirakan adanya kenaikan produksi feronikel ANTM menjadi 25.000 TNi pada tahun ini. Sebab, proyeksi Juan, smelter Halmahera milik ANTM akan mulai berproduksi pada 2023.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan Emiten Barang Konsumen Primer di Tahun 2023 Analis Maybank Sekuritas Richard Suherman juga merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp2.400. Seiring dengan beroperasinya smelter baru, Richard memperkirakan produksi feronikel ANTM akan mencapai 28.000 TNi tahun ini dan perlahan meningkat menjadi 38.000 TNi pada 2025. Itulah rekomendasi saham ANTM untuk perdagangan hari ini, Kamis 5 Januari 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham ANTM di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto