JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) telah menentukan harga pelaksanaan rights issue lebih tinggi dari harga di pasar sekunder. Harga saham baru PALM dibanderol Rp 420 per saham, atau lebih tinggi 6,33% dari harga pasar sekunder sebesar Rp 395 per saham. Dalam penerbitan saham baru tersebut, Provident Agro berencana melepas 2,11 miliar saham. Dus, dari aksi rights issue ini, PALM berpotensi meraup dana segar Rp 887,04 miliar. Meski melepas saham cukup banyak, PALM tidak memiliki pembeli siaga dalam aksi rights issue kali ini. Dalam prospektus ringkas PALM hanya menjelaskan, pemegang saham mayoritas yakni PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia akan mengambil haknya. Namun, masih ada sekitar 1,75 miliar saham yang harus diserap oleh publik. "Kami berharap pemegang saham minoritas melaksanakan haknya dalam penawaran umum terbatas ini," ujar Devin Antonio Ridwan, Sekretaris Perusahaan PALM di keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11).
Harga saham baru PALM Rp 420
JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) telah menentukan harga pelaksanaan rights issue lebih tinggi dari harga di pasar sekunder. Harga saham baru PALM dibanderol Rp 420 per saham, atau lebih tinggi 6,33% dari harga pasar sekunder sebesar Rp 395 per saham. Dalam penerbitan saham baru tersebut, Provident Agro berencana melepas 2,11 miliar saham. Dus, dari aksi rights issue ini, PALM berpotensi meraup dana segar Rp 887,04 miliar. Meski melepas saham cukup banyak, PALM tidak memiliki pembeli siaga dalam aksi rights issue kali ini. Dalam prospektus ringkas PALM hanya menjelaskan, pemegang saham mayoritas yakni PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia akan mengambil haknya. Namun, masih ada sekitar 1,75 miliar saham yang harus diserap oleh publik. "Kami berharap pemegang saham minoritas melaksanakan haknya dalam penawaran umum terbatas ini," ujar Devin Antonio Ridwan, Sekretaris Perusahaan PALM di keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/11).