KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus naik setelah stock split. Di tengah tren kenaikan harga saham BBCA, apakah investor masih perlu memburu saham tersebut? Harga baru saham BBCA berlaku mulai Rabu (13/10/2021) karena manajemen melakukan stock split. Setelah stock split, harga saham BBCA terus mendaki. Pada perdagangan Kamis (14/10/2021), harga saham BBCA dibuka di level Rp 7.600. Lalu pada penutupan perdagangan sesi 1 Kamis (14/10), harga saham BBCA masih hijau di level Rp 7.775 atau naik 250 poin (3,32%)
Analisis Roger M.M Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas menyatakan, di sektor perbankan, harga saham BBCA sudah overweight, dan sudah melampaui target Rp 6.950 per saham. “Untuk BBCA sendiri target Mirae Asset di Rp 6.950 sudah terlampaui, dan aksi stock split ini membuat investor ritel lebih tertarik mengakumulasi saham BBCA,” kata Roger saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/10/2021). Roger mengatakan, aksi stock split ini menjadi sentiment positif bagi emiten di sektor perbankan. Maka dari itu, perlu adanya maintenance seiring dengan membaiknya kinerja sectoral dan pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung. Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengungkapkan, saham BBCA saat ini memiliki prospek yang baik kedepannya. Apalagi dengan aksi stock split, saham akan lebih bisa dijangkau investor retail. “BBCA cukup berprospek ya, di tengah dana asing yang masuk, maka peluang BBCA untuk mengalami kenaikan harga masih terbuka,” jelas Hans. Baca juga:
Prediksi IHSG Kamis (14/10) melemah, untuk trading pilih saham ini Meskipun harga saham BBCA saat ini relatif cukup tinggi, Hans merekomendasikan investor untuk buy on weakness (BOW) atau membeli saat harganya mengalami penurunan. “Saat ini memang harganya relatif cukup tinggi, investor mungkin bisa bow waktu saham melemah,” jelas Hans. Sebagai informasi, aksi korporasi stock split saham BBCA memiliki ratio 1 : 5 (1 saham dipecah menjadi 5 saham baru). Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp 62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp 12,5. Keputusan BBCA untuk melakukan pemecahan harga saham tersebut didasarkan pada perkembangan pasar modal saat ini, terutama dengan tingginya minat investor ritel
Itulah rekomendasi saham BBCA. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Mau Koleksi Saham BBCA Setelah Stock Split? Simak Saran Analis", Penulis : Kiki Safitri Editor : Bambang P. Jatmiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto