Harga saham BBCA naik, asing malah lepas muatan Rp 175 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (10/3) saham BBCA (Bank Central Asia Tbk.) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BBCA persis di harga penutupan Rp 29.625 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan Senin (9/3), harga saham BBCA naik 2,42% dari Rp 28.925.

Mencatatkan harga tertinggi Rp 30.050 dan harga terendah Rp 29.200, saham BBCA ditutup naik Rp 700 per saham dalam sehari.


Baca Juga: Tetap waspada, IHSG rebound tapi asing jual bersih Rp 857 miliar

Namun, kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (3 Maret 2020), harga saham BBCA kemarin minus 6,25 % dibanding harga saat itu (Rp 31.600).

Begitu pula, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (10 Februari 2020), harga saham emiten ini turun 12,68%, dari semula (Rp 33.925).

Adapun sejak setahun lalu (8 Maret 2019) harga saham BBCA masih 8,92% lebih tinggi dari harga saat itu (Rp 27.200).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 794,72 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 26.733.400 lot.

Meski kemarin harga saham BBCA naik, menurut catatan BEI investor asing membukukan net sell alias jula bersih saham bank ini. 

Nilai net sell BBCA mencapai Rp Rp 175 miliar.

Baca Juga: Wall Street ikut-ikutan BEI, Dow Jones melompat hampir 5%!

Mungkinkan kenaikan harga kemarin dimanfaatkan asing untuk cut loss? Entahlah.

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 1.159, maka price to earning ratio (PER) saham BBCA masih 25,56 kali.

Adapun price to book value-nya (PBV) 4,20 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana