JAKARTA. Meski baru pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) langsung unjuk gigi. Kemarin (11/2), ketika menjalani debutnya di bursa, harga saham Benakat melambung ke level tertinggi Rp 235 per saham. Artinya, melonjak 67,86% dari harga penawaran perdana Rp 140 per saham. Tapi, menjelang penutupan harganya menurun hingga berakhir di level Rp 191 per saham, atau lebih tinggi 36,43% dari harga IPO. Saham berkode BIPI ini paling banyak ditransaksikan dengan volume 2,59 juta lot saham. Para investor memburu saham perusahaan minyak dan gas bumi ini, lantaran beberapa jam sebelum pencatatan sahamnya, BIPI mengumumkan telah meneken perjanjian pembelian 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA). BIPI membelinya dari tangan Tridaya Esta seharga Rp 330 per saham, atau totalnya senilai Rp 894,3 miliar. "Kami baru deal-nya pagi tadi (kemarin)," kata Komisaris Benakat, Erry Firmansyah, kemarin.
Harga Saham Benakat Terbang 67,86% Berkat Akuisisi Elnusa
JAKARTA. Meski baru pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) langsung unjuk gigi. Kemarin (11/2), ketika menjalani debutnya di bursa, harga saham Benakat melambung ke level tertinggi Rp 235 per saham. Artinya, melonjak 67,86% dari harga penawaran perdana Rp 140 per saham. Tapi, menjelang penutupan harganya menurun hingga berakhir di level Rp 191 per saham, atau lebih tinggi 36,43% dari harga IPO. Saham berkode BIPI ini paling banyak ditransaksikan dengan volume 2,59 juta lot saham. Para investor memburu saham perusahaan minyak dan gas bumi ini, lantaran beberapa jam sebelum pencatatan sahamnya, BIPI mengumumkan telah meneken perjanjian pembelian 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA). BIPI membelinya dari tangan Tridaya Esta seharga Rp 330 per saham, atau totalnya senilai Rp 894,3 miliar. "Kami baru deal-nya pagi tadi (kemarin)," kata Komisaris Benakat, Erry Firmansyah, kemarin.