KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga salah satu saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mulai bangkit setelah dalam tren penurunan. Analis rekomendasi trading buy saham blue chip ini karena ada potensi kenaikan yang lumayan. Saham blue chip adalah saham lapis satu dan telah berpengalaman di lantai bursa. Saham blue chip biasanya memiliki fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar yang besar, mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Di BEI, saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Anggota LQ45 yang belakangan ini naik harga adalah saham PT Astra International Tbk (ASII).
Vicky melihat penyebab lesunya kinerja ASII dikarenakan penjualan mobil dan sepeda motor yang menurun. Selain itu juga disebabkan oleh bisnis pertambangan yang menurun terdampak oleh pelemahan harga batu bara dan juga segmen konstruksi. Kemudian investasi di GOTO yang mengalami kerugian sebesar Rp 817 miliar dan investasi di HEAL merugi sebesar Rp 34 miliar. "Menurut kami dari hasil kinerja ASII yang menurun tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap harga sahamnya," kata Vicky kepada Kontan, Kamis (8/8).
Vicky mengatakan, prospek ASII ke depannya diperkirakan masih berpeluang untuk adanya perbaikan kinerja dengan strategi bisnisnya untuk memperoleh kinerja yang lebih baik dalam jangka panjang. Adapun pendorongnya yaitu ASII akan membuat produk-produk yang terbaik dan memberikan layanan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia. "Selain itu juga jaringan Astra yang banyak di Indonesia, mulai dari penjualan, ekosistem, baik pembiayaan, asuransi, hingga trade-in used car," jelasnya. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama mencermati, ASII yang mengalami downtrend memang sudah sejalan dengan dinamika yang terjadi. Di antaranya berkaitan dengan mobil listrik seperti dinamika insentif pajak misalnya. Selain itu, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia juga ikut mempengaruhi kinerja ASII. ASII Chart by TradingView