Harga Saham Blue Chip Ini Turun saat IHSG Memerah Senin (8/7), Ada BRPT, AMMN, AKRA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak Top Losers LQ45 saat IHSG Terkoreksi pada Senin (8/7). Emiten seperti saham AMMN, BRPT, dan AKRA memerah memasuki pekan kedua bulan Juli 2024.

Saham AMMN mengalami penurunan saat penutupan bursa. Ketika perdagangan berakhir, saham AMMN berada pada harga penutupan Rp 11.100 per saham.

Harga ini menunjukkan penurunan sebesar 3,90% dari harga penutupan sebelumnya pada hari Jumat (5/7), yaitu Rp 11.550 per saham. Saham AMMN dibuka pada harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, tepatnya di Rp 11.550 per saham.


Selama sesi perdagangan, harga tertinggi saham AMMN tercatat di Rp 11.550, sementara harga terendahnya mencapai Rp 10.900. Dalam satu hari perdagangan, saham ini turun sebesar Rp 450 per saham.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham dan Prospek Kinerja Emiten CPO di Tengah Kenaikan Harga

Jika dibandingkan dengan harga seminggu yang lalu (01 Juli 2024), saham AMMN mengalami penurunan sebesar -3,69% dari Rp 11.525. Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (07 Juli 2023), harga saham AMMN telah melonjak sebesar 532,48% dari Rp 1.755.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa total nilai transaksi saham AMMN mencapai Rp 265,50 miliar dengan volume transaksi sebesar 235.895 lot.

Dengan laba bersih per saham (Earning Per Share/EPS) sebesar Rp 113, saham ini memiliki rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio/PER) sebesar 102,21 kali dan rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value/PBV) sebesar 11,29 kali.

Baca Juga: IHSG Turun Tipis di Sesi I Senin (8/7), Barisan Saham ini Layak Dicermati Pekan Ini

BRPT Turun Lebih dari 8%

Kemudian, ada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang alami penurunan pada penutupan perdagangan terbaru. Saat bursa tutup, harga saham BRPT tercatat pada Rp 1.120 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada hari Jumat (5/7), harga saham BRPT turun sebesar 8,20% dari Rp 1.220. Saham BRPT memulai hari perdagangan dengan harga pembukaan yang lebih rendah, yakni Rp 1.195 per saham.

Sepanjang sesi perdagangan, saham BRPT mencapai harga tertinggi di Rp 1.205 dan harga terendah di Rp 1.090. Dalam sehari, harga saham ini menurun sebesar Rp 100.

Jika dibandingkan dengan harga seminggu yang lalu (01 Juli 2024), harga saham BRPT turun sebesar -0,88% dari Rp 1.130. Namun, dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (07 Juli 2023), saham BRPT telah meningkat sebesar 47,37% dari Rp 760.

Menurut data dari BEI, total nilai transaksi saham BRPT mencapai Rp 485,10 miliar dengan volume transaksi sebesar 4.288.557 lot.

Saham BRPT memiliki laba bersih per saham (Earnings Per Share/EPS) sebesar Rp 6, yang memberikan rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio/PER) sebesar 203,33 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value/PBV) tercatat sebesar 4,22 kali.

Baca Juga: Optimistis Rupiah Menguat, Begini Proyeksi Gubernur BI

AKRA Turun Memerah

Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami koreksi pada hari Senin, 8 Juli 2024, dengan penutupan perdagangan di harga Rp 1.515 per saham. Penurunan ini mencerminkan penurunan sebesar 3,19% dari harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 1.565 per saham.

Pergerakan Saham AKRA dibuka pada harga Rp 1.565, sama dengan harga penutupan hari sebelumnya. Sepanjang sesi perdagangan, harga tertinggi yang dicapai adalah Rp 1.565, sedangkan harga terendah mencapai Rp 1.480.

Pada penutupan hari itu, saham AKRA turun 50 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Volume transaksi saham AKRA mencapai 1.169.603 lot. Total nilai transaksi untuk hari tersebut mencapai Rp 176,60 miliar.

Perbandingan harga dalam periode 7 hari terakhir, harga saham AKRA turun sebesar -5,31% dari Rp 1.600 pada 1 Juli 2024.

Jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu pada 7 Juli 2023, saham AKRA mengalami kenaikan sebesar 4,48% dari Rp 1.450.

Rasio Keuangan dari AKRA seperti Earning per share (EPS) atau laba bersih per saham tercatat sebesar Rp 119. Sementara, Price to earning ratio (PER) atau rasio harga terhadap laba adalah 13,15 kali.

Price to book value (PBV) atau rasio harga terhadap nilai buku adalah 2,65 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News