Harga Saham Dinilai Murah, Dirut Samudera Indonesia (SMDR) Bersiap Menadah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca publikasi laporan keuangan kuartal I-2024, harga saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) terpantau stagnan di sekitar Rp 300 per saham. Rabu (26/6), harga saham SMDR naik 2% ke Rp 306 per saham.

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Mulia mengakui, saham SMDR undervalued. Kendati demikian, SMDR belum berencana untuk melakukan aksi korporasi.

"Secara perusahaan belum ada rencana. Secara pribadi saya mungkin ada rencana (buyback). Nambah aja mumpung murah atau undervalued," ungkap Bani usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu (26/6).


Baca Juga: Tambah 8 Kapal, Samudera Indonesia (SMDR) Sudah Serap Capex US$ 80 Juta di Kuartal I

Namun, stagnannya nilai saham itu membuat manajemen SMDR untuk mempertimbangkan strategi memperbaiki harga saham saat ini. SMDR, kata Bani, memikirkan beberapa strategi baik buyback maupun rencana lainnya untuk segera diimplementasikan. 

"Akan kami sedang terus-menerus mempelajari dan memikirkan bagaimana memperbaiki valuasi saham SMDR, karena saham SMDR undervalued," imbuh dia.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI hingga Juni 2024, Dirut SMDR Bani Mulia memiliki sebanyak 0,277% atau setara dengan 45.494.900 saham SMDR.

Sementara itu, komposisi pemegang saham lainnya adalah PT Samudera Indonesia Tangguh sebesar 57,98%, PT Ngrumat Bondo Utomo sebesar 15,19%, serta masyarakat sebesar 26,83%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati