JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan harga saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu (5/11). BIRD melepas 376,5 juta lembar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga saham perdananya Rp 6.500 per saham sehingga dana yang bisa diraih Rp 2,45 triliun. Sebelumnya, BIRD berencana melepas 531,4 juta saham dengan harga sekitar Rp 7.100 - Rp 9.300 per saham. Dengan demikian BIRD berpotensi meraih dana segar Rp 3,82 triliun - Rp 4,94 triliun. Direktur Keuangan BIRD, Robert Rerimassie mengatakan perubahan harga ini lantaran perseroan mempertimbangkan kondisi pasar global. Robert menjelaskan, dengan harga awal saham BIRD sebenarnya mengalami oversubscribe. Namun, volatilitas kondisi ekonomi di Eropa dan beberapa negara termasuk Indonesia dikhawatirkan membuat investor tidak nyaman. "Kami bukan hanya mengejar harga tertinggi, namun juga mencari kenyamanan investor. Jadi ini benar-benar karena pertimbangan pasar," ujar Robert.
Harga saham diturunkan, ini alasan Blue Bird
JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan harga saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu (5/11). BIRD melepas 376,5 juta lembar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga saham perdananya Rp 6.500 per saham sehingga dana yang bisa diraih Rp 2,45 triliun. Sebelumnya, BIRD berencana melepas 531,4 juta saham dengan harga sekitar Rp 7.100 - Rp 9.300 per saham. Dengan demikian BIRD berpotensi meraih dana segar Rp 3,82 triliun - Rp 4,94 triliun. Direktur Keuangan BIRD, Robert Rerimassie mengatakan perubahan harga ini lantaran perseroan mempertimbangkan kondisi pasar global. Robert menjelaskan, dengan harga awal saham BIRD sebenarnya mengalami oversubscribe. Namun, volatilitas kondisi ekonomi di Eropa dan beberapa negara termasuk Indonesia dikhawatirkan membuat investor tidak nyaman. "Kami bukan hanya mengejar harga tertinggi, namun juga mencari kenyamanan investor. Jadi ini benar-benar karena pertimbangan pasar," ujar Robert.