Harga Saham E-Commerce GOTO & BUKA Berguguran, Apakah Sudah Murah untuk Investasi?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten e-commerce seperti GOTO dan BUKA dalam tren melemah belakangan ini. Hanya saham e-commerce BELI yang cenderung stabil. Lalu, apakah saham yang turun harga itu sudah cukup murah untuk investasi?

Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada perdagangan Rabu 11 Oktober 2023 ditutup di level 212, stagnan dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, harga saham BUKA sudah turun banyak dalam sebulan terakhir. Dalam perdagangan 30 hari terakhir, harga saham BUKA sempat menyentuh level 250.

Nasib lebih buruk, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah pada Rabu 11 Oktober 2023. Harga saham GOTO ditutup di level 79 pada Rabu (11/10), turun 3 poin atau 3,66% dibandingkan sehari sebelumnya. Dalam perdagangan 30 hari terakhir, harga saham GOTO sempat menyentuh level 92.


Sementara itu, harga saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) pada perdagangan Rabu (11/10) stagnan di level 452. Harga saham BELI tersebut juga stabil dalam sebulan terakhir.

Di tengah penurunan harga saham tersebut, Senior Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim merekomendasikan speculative buy GOTO dengan target harga Rp 94.

 
GOTO Chart by TradingView

Alasannya, emiten e-commerce sedang berupaya memperbaiki kinerja. Namun, GOTO memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan kompetitor.

Asal tahu saja, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) misalnya tengah mengincar pendapatan berkisar Rp 4,24 triliun Rp 4,75 triliun. Hingga semester I-2023, Bukalapak telah mengantongi pendapatan Rp 2,18 triliun.

Dengan demikian, Bukalapak sudah mengamankan 45,89% dari target pendapatan setahun.  BUKA juga optimistis dapat mencapai keuntungan pada akhir 2022 dengan acuan adjusted EBITDA. 

Sama halnya dengan BUKA, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengincar EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023.

Pada kuartal kedua 2023, GOTO mencatatkan perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar 72% secara tahunan menjadi minus Rp 1,2 triliun. 

Sedangkan perusahaan besutan Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli masih tertutup mengenai target kinerja. 

BELI hanya ingin kinerja keuangannya terus mengalami pertumbuhan. Blibli juga akan fokus di bisnis inti dengan cara divestasi aset non inti. 

Teranyar, BELI telah melepas kepemilikan di PT Polinasi Iddea Investama atau Halodoc

Itulah rekomendasi saham e-commerce untuk perdagangan hari ini, Kamis 12 Oktober 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto