JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan harga saham PT Ekadharma International Tbk (EKAD) memiliki peluang menguat hingga 50% di akhir tahun nanti. Perusahaan pemeringkat nasional ini mematok target harga terendah EKAD tahun ini di Rp 540 per saham dan target harga tertinggi di Rp 590 per saham. Pefindo menilai emiten produsen pita perekat ini sangat solid. Salah satu indikatornya, produksi perusahaan yang terus meningkat. Analis Pefindo Madjid Abdillah menyebutkan, sepanjang 2012 lalu volume produksi pita perekat Ekadharma mencapai 228 juta m2. Realisasi ini mencerminkan pertumbuhan rata-rata produksi tahunan alias compound annual growth rate (CAGR) sebesar 20% sejak 2009. Di kuartal pertama 2013 lalu total produksi Ekadharma sudah mencapai 53 juta m2. "Hal ini mendorong pendapatan menjadi Rp 94 miliar," sebut Madjid.
Harga saham EKAD berpotensi naik hingga 50%
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan harga saham PT Ekadharma International Tbk (EKAD) memiliki peluang menguat hingga 50% di akhir tahun nanti. Perusahaan pemeringkat nasional ini mematok target harga terendah EKAD tahun ini di Rp 540 per saham dan target harga tertinggi di Rp 590 per saham. Pefindo menilai emiten produsen pita perekat ini sangat solid. Salah satu indikatornya, produksi perusahaan yang terus meningkat. Analis Pefindo Madjid Abdillah menyebutkan, sepanjang 2012 lalu volume produksi pita perekat Ekadharma mencapai 228 juta m2. Realisasi ini mencerminkan pertumbuhan rata-rata produksi tahunan alias compound annual growth rate (CAGR) sebesar 20% sejak 2009. Di kuartal pertama 2013 lalu total produksi Ekadharma sudah mencapai 53 juta m2. "Hal ini mendorong pendapatan menjadi Rp 94 miliar," sebut Madjid.