KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa (26/10) harga saham GGRP (PT Gunung Raja Paksi Tbk) dan saham SWAT (PT Sriwahana Adityakarta Tbk) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham GGRP persis di harga penutupan Rp 635 per saham. Sedangkan saham SWAT persis di harga penutupan Rp 210 per saham. Dibandingkan dengan penutupan Senin (25/10), harga saham GGRP naik 15,45% dari Rp 550. Saham GGRP dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 600 per saham.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) masuk ke daftar Fortune 100 Mencatatkan harga tertinggi Rp 685 dan harga terendah Rp 555, harga saham GGRP ditutup naik Rp 85 per saham dalam sehari. Pada saat penutupan, harga
bid Rp 635 per saham. Di lain sisi, harga
offer terendah di Rp 665 per saham. Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (19 Oktober 2021), harga saham GGRP hari ini sudah naik 33,97% dibanding harga saat itu (Rp 474). Adapun sejak setahun lalu (26 Oktober 2020) harga saham GGRP sudah naik 87,87% dari harga saat itu (Rp 338). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham GGRP mencapai Rp 2,00 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 31.714 lot. Dengan
earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 54, maka
price to earning ratio (PER) saham ini 10,19 kali. Adapun
price to book value-nya (PBV) 0,64 kali.
Baca Juga: GGRP Mengerek Target Laba Bersih 2021 Harga saham SWAT melesat
Dari penutupan Senin (25/10), harga saham SWAT naik 25,75% dari Rp 167. Saham SWAT dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 167 per saham. Mencatatkan harga tertinggi Rp 220 dan harga terendah Rp 161, harga saham SWAT ditutup naik Rp 43 per saham dalam sehari. Pada saat penutupan bursa saham, harga
bid Rp 208 per saham. Di lain sisi, harga
offer terendah di Rp 210 per saham.
Baca Juga: Hore, Sriwahana Adityakarta (SWAT) kembali raup laba di semester I-2021 Jika dihitung sejak 7 hari yang lalu (19 Oktober 2021), harga saham SWAT hari ini sudah naik 14,13% dibanding harga saat itu (Rp 184).
Adapun sejak setahun lalu (26 Oktober 2020) harga saham SWAT sudah naik 114,29% dari harga saat itu (Rp 98). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham SWAT mencapai Rp 94,90 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 5.034.463 lot. Dengan
earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 1, maka
price to earning ratio (PER) saham ini 167,00 kali. Adapun
price to book value-nya (PBV) 1,42 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News