JAKARTA. PT Dyandra Media International (DMI) mulai membuka kesempatan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), Selasa (19/2). Saham Dyandra ditawarkan pada kisaran harga Rp 315-415 per lembar saham.Dalam siaran pers Dyandra, perusahaan yang tergabung dalam Grup Kompas ini melepas sebanyak-banyaknya 1,282 miliar lembar saham atau setara dengan 30% dari modal disetor sesudah IPO. Dari aksi ini, Dyandra menargetkan dapat memperoleh dana sebesar Rp 500 miliar.Dyandra akan memakai sekitar 67% dana perolehan IPO untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal pada entitas anak. Kemudian, 24% lainnya untuk pelunasan pokok utang bank sehubungan dengan proyek yang sudah dilaksanakan, dan sisanya 9% digunakan sebagai modal kerja.Presiden Direktur Dyandra Lilik Oetama menjelaskan, go public akan membuat pihaknya melangkah maju melampaui tantangan, menetapkan standar yang tinggi dan mengusung profesionalisme. "Selain itu akan menjadi lebih terbuka, transparan, dan terus bertahan sebagai perusahaan terkemuka dalam industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE)," terang Lilik.Lilik juga optimis IPO Dyandra akan memperoleh tanggapan positif dari berbagai kalangan investor, baik domestik maupun internasional. Itu karena keunikan model bisnis Dyandra maupun posisinya oleh pertumbuhan bisnis MICE di Indonesia.Dalam aksi ini, Dyandra menunjuk Mandiri Sekuritas dan OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun proses book building akan berlangsung pada 19 Februari hingga 5 Maret 2013. Saham Dyandra akan ditawarkan ke beberapa investor luar negeri seperti Kuala Lumpur, Singapura, dan Hongkong.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga saham IPO Dyandra Rp 315-Rp 415
JAKARTA. PT Dyandra Media International (DMI) mulai membuka kesempatan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), Selasa (19/2). Saham Dyandra ditawarkan pada kisaran harga Rp 315-415 per lembar saham.Dalam siaran pers Dyandra, perusahaan yang tergabung dalam Grup Kompas ini melepas sebanyak-banyaknya 1,282 miliar lembar saham atau setara dengan 30% dari modal disetor sesudah IPO. Dari aksi ini, Dyandra menargetkan dapat memperoleh dana sebesar Rp 500 miliar.Dyandra akan memakai sekitar 67% dana perolehan IPO untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal pada entitas anak. Kemudian, 24% lainnya untuk pelunasan pokok utang bank sehubungan dengan proyek yang sudah dilaksanakan, dan sisanya 9% digunakan sebagai modal kerja.Presiden Direktur Dyandra Lilik Oetama menjelaskan, go public akan membuat pihaknya melangkah maju melampaui tantangan, menetapkan standar yang tinggi dan mengusung profesionalisme. "Selain itu akan menjadi lebih terbuka, transparan, dan terus bertahan sebagai perusahaan terkemuka dalam industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE)," terang Lilik.Lilik juga optimis IPO Dyandra akan memperoleh tanggapan positif dari berbagai kalangan investor, baik domestik maupun internasional. Itu karena keunikan model bisnis Dyandra maupun posisinya oleh pertumbuhan bisnis MICE di Indonesia.Dalam aksi ini, Dyandra menunjuk Mandiri Sekuritas dan OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun proses book building akan berlangsung pada 19 Februari hingga 5 Maret 2013. Saham Dyandra akan ditawarkan ke beberapa investor luar negeri seperti Kuala Lumpur, Singapura, dan Hongkong.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News