JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk menawarkan saham perdananya pada harga Rp 560 per saham.Adapun jumlah saham yang dilepas pada penawaran perdana (initial public offering/IPO) perusahaan transportasi ini sebanyak 1,051 miliar lembar saham atau 48,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian dana yang bisa dihimpun Express Transindo Utama melalui IPO sebesar Rp 588,672 miliar.Sesuai perbaikan prospektus ringkas perseroan yang diterbitkan, Selasa (23/10), sekitar 63% dana yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan investasi baru taksi reguler dan perangkat pendukung lainnya.Sekitar 20% digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman perseroan kepada Bank BCA, dan pembayaran penalti untuk pelunasan utang yang dipercepat kepada Bank BCA sebesar 0,75%. Penalti harus dibayarkan untuk pinjaman-pinjaman yang pelunasannya sebelum 3 tahun sejak tanggal penarikan pinjaman dilakukan. Sekitar 16% akan digunakan untuk akuisisi Perusahaan Target. Sisanya, sekitar 1% untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk menambah persediaan suku cadang kendaraan sejalan dengan peningkatan jumlah armada Perseroan.Express akan mencatatkan saham perdanannya di Bursa Efek Indonesia pada 2 November 2012. Penawaran Umum Express terdiri dari 795,6 juta lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual. Perseroan juga berencana untuk mengalokasikan sejumlah 8,9 juta lembar dari saham yang ditawarkan dalam rangka Program Employee Stock Allocation (ESA). Selain itu, perseroan juga berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 42,92 juta saham atau sebanyak-banyaknya 2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, dalam rangka Program MESOP.Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan pada IPO, maka struktur permodalan dan pemegang saham perseroan setelah IPO secara proforma sebagai berikut.PT Rajawali Corpora yang semula memiliki 13,499 miliar saham (99,9993%) menjadi memiliki 109,431 miliar saham (51,0025%). PT Karya Loka Persada yang semula memiliki 10.000 saham (0,0007%) tetap memiliki jumlah yang sama setelah IPO. ESA yang semula tidak ada, setelah IPO akan memiliki alokasi sebanyak 8,9 juta saham (0,4148%). Sementara masyarakat setelah IPO akan memiliki porsi 1,042 miliar saham (48,5822%).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga saham IPO Express dibanderol Rp 560/saham
JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk menawarkan saham perdananya pada harga Rp 560 per saham.Adapun jumlah saham yang dilepas pada penawaran perdana (initial public offering/IPO) perusahaan transportasi ini sebanyak 1,051 miliar lembar saham atau 48,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian dana yang bisa dihimpun Express Transindo Utama melalui IPO sebesar Rp 588,672 miliar.Sesuai perbaikan prospektus ringkas perseroan yang diterbitkan, Selasa (23/10), sekitar 63% dana yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan investasi baru taksi reguler dan perangkat pendukung lainnya.Sekitar 20% digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman perseroan kepada Bank BCA, dan pembayaran penalti untuk pelunasan utang yang dipercepat kepada Bank BCA sebesar 0,75%. Penalti harus dibayarkan untuk pinjaman-pinjaman yang pelunasannya sebelum 3 tahun sejak tanggal penarikan pinjaman dilakukan. Sekitar 16% akan digunakan untuk akuisisi Perusahaan Target. Sisanya, sekitar 1% untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk menambah persediaan suku cadang kendaraan sejalan dengan peningkatan jumlah armada Perseroan.Express akan mencatatkan saham perdanannya di Bursa Efek Indonesia pada 2 November 2012. Penawaran Umum Express terdiri dari 795,6 juta lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual. Perseroan juga berencana untuk mengalokasikan sejumlah 8,9 juta lembar dari saham yang ditawarkan dalam rangka Program Employee Stock Allocation (ESA). Selain itu, perseroan juga berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 42,92 juta saham atau sebanyak-banyaknya 2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, dalam rangka Program MESOP.Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan pada IPO, maka struktur permodalan dan pemegang saham perseroan setelah IPO secara proforma sebagai berikut.PT Rajawali Corpora yang semula memiliki 13,499 miliar saham (99,9993%) menjadi memiliki 109,431 miliar saham (51,0025%). PT Karya Loka Persada yang semula memiliki 10.000 saham (0,0007%) tetap memiliki jumlah yang sama setelah IPO. ESA yang semula tidak ada, setelah IPO akan memiliki alokasi sebanyak 8,9 juta saham (0,4148%). Sementara masyarakat setelah IPO akan memiliki porsi 1,042 miliar saham (48,5822%).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News