Harga saham IPO selalu melejit, ini yang akan dilakukan BEI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham emiten yang baru melakukan penawaran umum perdana atau initial pubic offering (IPO) selalu melejit. Sebut saja PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang  harga sahamnya saat IPO melonjak hingga 69,57%.

Pun harga saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) juga melejit 69,05%. Dan, PT Andira Agro Tbk (ANDI) pun naik cukup signifikan yakni 70%.

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan, untuk mengurangi lonjakan harga pihak bursa telah menyiapkan untuk meluncurkan bookbulding secara elektronik. Dengan ini, diharapkan proses bookbuilding dapat dilakukan lebih menyeluruh kepada semua investor sehingga pricing saham IPO semakin objektif.


“Ini jadi solusi untuk menjawab supply dan demand saham IPO. Selain itu akan mengatur pula pulling alotment yang sedang digodok agar jumlah investor ritel yang masuk ke saham IPO semakin besar,” ujar Nyoman di BEI, Kamis (25/10).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang menambahkan, pulling alotment yang kecil membuat suplai menjadi lebih sedikit dari permintaan dan ini membuat harga IPO menjadi melonjak.

“Ini yang dapat dimitigasi dengan adanya bookbuilding secara elektronik,” ujarnya saat ditemui di tempat yang sama.

Harapannya, ini dapat mengurangi lonjakan harga saham yang terlalu tinggi. Namun, menurut Nyoman, sejatinya harga saham IPO pasti terjadi lonjakan. Contohnya di negara lain pun lonjakannya bisa mencapai 20% hingga 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat