JAKARTA. PT Trans Power Marine telah menetapkan harga perdana penawaran umum sahamnya pada Rp 230 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Kepastian ini diputuskan dari kisaran harga Rp 220 - 250 per saham.

Kepastian tersebut tertuang dalam data yang diterbitkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Selasa (12/2). Trans Marine sudah mendapat izin efektif penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 11 Februrari 2013 lalu.

Intinya, Trans Marine akan melepas 395 juta lembar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, perusahaan transportasi pelayaran ini berpotensi meraup dana sebesar Rp 90,85 miliar.

Dalam aksi ini, Trans Marine menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Saham Trans Marine akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Februrari 2013.

Sebagai informasi, dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai sebagian pembelian 4-7 kapal tunda dan sebuah floating crane.

"Dari IPO ini hanya untuk membiayai 30% total investasi kami yang sekitar US$ 30 juta-US$ 40 juta, sisa dana kebutuhan investasi akan diperoleh dari pinjaman perbankan," ujar Direktur Utama Trans Power Marine, Daniel Wardojo. 

Ia menambahkan, saat ini perseroan telah mengoperasikan lebih dari 30 set kapal tunda dan tongkang. Sebagian besar pendapatan Trans Power masih didorong dari bisnis angkutan batubara. 

Adapun masa penawaran saham Trans Marine berlangsung pada hari ini dan besok, dengan tanggal penjatahan 18 Februari 2013. Sedangkan tanggal distribusi saham secara elektronik serta tanggal pengembalian uang pemesanan dijadwalkan pada 19 Februrari 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: