KONTAN.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2023 dan 2024 dengan rerata sebesar 10% setiap tahun. Kenaikan tarif cukai ini tentu akan mempengaruhi kinerja emiten produsen rokok di Indonesia. Padahal menurut catatan pada perdagangan Kamis (3/1) kapitalisasi pasar dari lima saham produsen rokok di Indonesia mencapai Rp 187,31 triliun
Berikut transaksi beberapa saham rokok di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/1). 1. PT Hanjaya Sampoerna Tbk (HMSP), Saham
HMSP di BEI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 113,41 triliun. Pada perdagangan Kamis (3/11) harga saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (
HMSP) ditutup memerah. Pada penutupan perdagangan di bursa efek hari hari ini, harga saham
HMSP berada di Rp 975 per saham. Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yakni Rp 980, berarti harga saham
HMSP turun 0,51%.
Pada awal perdagangan, harga saham HMSP dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 980 per saham. Harga saham
HMSP sempat menyentuh harga tertinggi Rp 990 dan harga terendah Rp 930 per saham dan
HMSP ditutup turun Rp 5 dalam sehari. Pada saat penutupan, harga saham
HMSP mencatat permintaan (bid) tertinggi Rp 975 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) harga saham HMSP terendah di Rp 980 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham
HMSP mencapai Rp 45,40 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 467.309 lot. 2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Saham
GGRM di BEI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 44,78 triliun Pada perdagangan Kamis (3/11) harga saham PT Gudang Garam Tbk (
GGRM) ditutup menghijau. Ketika penutupan perdagangan di bursa efek hari Kamis (3/11), harga saham
GGRM berada di harga Rp 23.275 per saham.
Jika dibandingkan dengan harga
GGRM sehari sebelumnya yakni Rp 23.250, berarti harga saham
GGRM naik 0,11%. Pada awal perdagangan, saham
GGRM dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 23.275 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 23.350 dan harga terendah Rp 23.000, saham
GGRM ditutup naik Rp 25 dalam sehari. Pada saat penutupan, harga
GGRM mencatat permintaan (bid) tertinggi Rp 23.250 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 23.275 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham
GGRM mencapai Rp 8,30 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 3.575 lot. 3. PT Bentoel Internasional Investama Tbk (
RMBA), Saham
RMBA di BEI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 11,14 triliun.
Pada Kamis (3/11) saham PT Bentoel International Investama Tbk (
RMBA) ditutup sama dengan harga sebelumnya yakni Rp 306. 4. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIMM), Saham
WIIM di BEI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 1,7 triliun Sementara harga saham PT. Wismilak Inti Makmur Tbk (
WIIM) Kamis (3/11) ditutup menghijau.
Pada penutupan perdagangan Kamis, harga saham
WIIM berada di harga Rp 810 per saham. Apabila dibandingkan dengan harga
WIIM sebelumnya Rp 800, berarti harga saham WIIM naik 1,25%. Pada awal perdagangan, saham
WIIM dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 810 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 825 dan harga saham WIIM tercatat terendah Rp 790, saham
WIIM ditutup naik Rp 10 dalam sehari. Adapun pada saat penutupan, harga
WIIM permintaan (bid) tertinggi Rp 810 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 815 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham
WIIM mencapai Rp 2,20 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 27.294 lot. 5. PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC). Saham
ITIC di BEI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 265, 28 miliar Kamis (3/11) harga saham
ITIC berada di harga Rp 282 per saham.
Saham
ITIC Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 290 dan harga terendah Rp 282, saham ITIC ditutup tak berubah Rp 0 dalam sehari. Pada saat penutupan, harga
ITIC mencatatkan permintaan (bid) tertinggi Rp 282 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 286 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total volume transaksi saham
ITIC mencapai 998 lot. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar