KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga salah satu saham di Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren melemah. Analis rekomendasi investor memanfaatkan momentum pelemahan ini untuk mulai koleksi saham LQ45 tersebut. Analis menetapkan target harga saham itu bisa meningkat menjadi Rp 95. Indeks LQ45 adalah salah satu indeks mayor di BEI. Indeks ini berisi 45 saham paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi pasar hingga puluhan-ratusan triliun rupiah. Saham LQ45 yang tren penurunan harga itu adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Pelemahan harga saham GOTO menjadi anomali di tengah kinerja yang membaik.
- EBITDA Positif: GOTO berhasil membukukan EBITDA positif sebesar Rp292 miliar pada kuartal kedua (April-Juni) 2025, dan Rp447 miliar untuk semester pertama.
- Laba Usaha: Untuk pertama kalinya, GOTO mencetak laba usaha sebesar Rp21 miliar pada periode April-Juni 2025.
- Arus Kas Operasional: Arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan juga positif, mencapai Rp313 miliar.
- Peningkatan Pendapatan Bersih: Pendapatan bersih GOTO naik 10,62% secara tahunan (YoY) menjadi Rp8,55 triliun dari Rp7,73 triliun.
- Pengendalian Biaya: Di sisi lain, GOTO berhasil menyusutkan total biaya dan beban sebesar 7,76% YoY menjadi Rp8,73 triliun.
- Rugi Menurun: Dampak dari efisiensi ini, kerugian bersih GOTO menyusut drastis hingga 78,51% YoY, menjadi hanya Rp580,01 miliar.
GOTO Chart by TradingView
- Ciptadana Sekuritas Asia: Senior Equity Research Analyst, Christopher Rusli, menilai kinerja GOTO sesuai ekspektasi dan berpotensi melampaui target. Ia merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp 100.
- Panin Sekuritas: Equity Research Analyst, Sakria Adelia, juga merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp 95. Rekomendasi ini didasarkan pada optimalisasi produk, perluasan pengguna, sinergi ekosistem, serta pengelolaan biaya yang disiplin.
- Fundamental Membaik: Kinerja keuangan GOTO menunjukkan perbaikan signifikan, terutama dalam hal EBITDA dan laba usaha yang positif. Ini mengindikasikan bahwa model bisnis perusahaan mulai menghasilkan keuntungan.
- Dukungan Analis: Mayoritas analis memberikan rekomendasi beli. Hal ini bisa menjadi indikator positif bagi investor yang mencari validasi dari para ahli.
- Target Harga: Rata-rata target harga konsensus di Rp95 memberikan potensi upside (kenaikan) dari harga saat ini.
- Risiko: Meskipun kinerja membaik, GOTO masih mencatatkan kerugian bersih. Investor perlu memantau terus bagaimana perusahaan mengelola biaya dan mempercepat jalur menuju profitabilitas penuh.