KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duo saham Grup Merdeka, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kompak merosot. Penurunan harga saham MDKA dan MBMA terjadi usai merilis laporan kinerja kuartal I-2024. Pada perdagangan kemarin, Selasa (4/6), harga saham MDKA turun 3,28% sedangkan MBMA anjlok 8,97%. Penurunan harga saham berlanjut pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/6). Hingga pukul 11:08 WIB, harga MDKA ambles 5,66% ke level Rp 2.500 per saham. Sementara harga MBMA melemah 5,30% ke posisi Rp 625 per saham.
Dari sisi kinerja, duo emiten yang terfiliasi dengan Grup Saratoga (SRTG) dan Garibaldi "Boy" Thohir ini punya nasib yang berbeda. Kinerja top line dan bottom line MDKA tidak sejalan pada kuartal I-2024. Baca Juga: Beda dari MDKA, Merdeka Battery (MBMA) Berbalik Raih Laba Bersih US$ 3,66 Juta MDKA meraup pendapatan senilai US$ 541,05 juta hingga 31 Maret 2024. Melonjak 152,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu mencapai US$ 214,21 juta. Pendapatan MDKA pada kuartal I-2024 didapat dari penjualan emas, perak, katoda tembaga, Nickel Pig Iron (NPI), nikel matte dan bijih nikel limonit US$ 539,84 juta dan lain-lain US$ 1,20 juta. Penjualan komoditas mineral yang menjadi bisnis inti MDKA itu melejit 153,16% secara YoY pada kuartal I-2024. Penjualan emas, perak, katoda tembaga, NPI, nikel matte dan bijih nikel limonit MDKA dilakukan pada pihak ketiga. Terdiri dari penjualan ekspor sebesar US$ 284,42 juta dan domestik sebanyak US$ 255,7 juta, yang masing-masing melonjak 227,33% dan 100,31% secara YoY. Beban pokok pendapatan MDKA melonjak lebih tinggi sebanyak 177,96% (YoY) menjadi US$ 507,76 juta. Pada saat yang sama, beban keuangan MDKA menanjak 17,43% (YoY) menjadi US$ 26,74 juta. MDKA juga berbalik mencatatkan beban lain-lain sebesar US$ 5,84 juta. Secara bottom line, MDKA berbalik mengalami rugi bersih senilai US$ 15,22 juta pada kuartal I-2024. Sebagai perbandingan, MDKA masih mampu mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 3,11 juta pada kuartal I-2023. Sedangkan MBMA mampu berbalik menjadi laba bersih di tengah lonjakan pendapatan pada kuartal I-2024. MBMA meraih laba bersih senilai US$ 3,66 juta pada kuartal I-2024. MBMA berbalik untung dibandingkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 7 juta pada 31 Maret 2023. Kenaikan bottom line ini sejalan dengan lonjakan top line, di mana MBMA meraup pendapatan usaha US$ 444,22 juta pada kuartal I-2024, melonjak 211,23% (YoY).