Harga saham Medco Energi melonjak setelah umumkan akuisisi, ini prospek selanjutnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) untuk mengakuisisi Ophir Energy Ltd diharapkan mampu mendorong kinerja hilir perusahaan itu. Medco bakal membeli Ophir Energy di harga 55 pence per saham. Sehingga, total transaksi itu mencapai £ 390,6 juta atau sekitar US$ 511,02 juta.

Transaksi tersebut, sekaligus bakal menjadikan Medco sebagai produsen minyak terbesar ketujuh di Asia Tenggara. Manajemen Medco mengatakan, transaksi ini akan meningkatkan produksi Medco di tahun ini sebesar 29% menjadi 110 Mboe/d, dan kombinasi resources 2P dan 2C akan naik 117% menjadi 1.252 MMboe.

Selepas pengumuman akuisisi, harga saham MEDC melonjak 14,53% ke Rp 1.025 per saham pada Rabu (30/1).


Analis Phitraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, meskipun langkah akuisisi tersebut cenderung positif, investor dianjurkan untuk lebih dulu wait and see. Bahkan, untuk saat ini Phintraco Sekuritas cenderung merekomendasikan untuk sell on strength. "Dengan akuisisi, diharapkan dapat meningkatkan kinerja hilir MEDC, sehingga mampu meningkatkan produktivitas secara keseluruhan," kata Valdy kepada Kontan.co.id, Rabu (30/1).

Untuk jangka panjang, investor disarankan untuk menunggu hasil laporan keuangan kuartal I 2019. Mengingat, hingga September 2018 kinerja keuangan MEDC masih mencatatkan kerugian. "Target harganya di kisaran Rp 1.100, tapi saya belum merekomendasikan untuk hold jangka panjang. Saat ini, mungkin bisa lakukan trading buy," ujar Valdy.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, secara umum aksi korporasi yang dilakukaan MEDC akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan saham perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan juga akan lebih baik ke depan. "Pastinya, itu jadi sentimen positif buat MEDC, dengan akuisisi pastinya kinerja bakal bagus ke depan," kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (30/1).

Selain itu, tren harga saham Ophir dinilai Sukarno saat ini cenderung naik. Sehingga, investor bisa memanfaatkan peluang ini untuk mencari untung. Di mana, untuk rekomendasi awal investor disarankan untuk wait and see. "Karena kenaikan harga signifikan dan sudah mendekati resistance, wait and see terlebih dahulu. Target harga terdekat Rp 1.095, apabila berhasil break level bisa ke Rp 1.300," kata Sukarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati