JAKARTA. Rencana PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk melakukan pembelian kembali sahamnya alias buyback kembali bergulir. Jika sebelumnya perusahaan pelat merah ini menargetkan dapat melakukan buyback hingga 5% dari pasar, kali ini Direktur Utama PTBA Milawarma malah tak yakin porsi tersebut dapat terpenuhi."Kalau harganya terus naik ya kemungkinan jumlah saham yang dibuyback kurang dari 5%," katanya saat dihubungi, Rabu (4/1). Lebih jauh, Milawarma menyebutkan jika saat meminta persetujuan pemegang saham, angka 5% tersebut merupakan yang terbanyak. Sehingga kalau tidak sampai 5% pun tak akan terjadi masalah.Saat ini, harga saham PTBA terus melambung. Tak heran jika perusahaan BUMN ini belum juga melakukan buyback, meski restu pemegang saham sudah dikantongi melalui RUPSLB Desember lalu.Selain itu, PTBA pun belum tentu menggunakan seluruh dana buyback yang telah dianggarkan. Dari total laba yang belum jelas penggunaannya yaitu sekitar Rp 4 triliun, perusahaan tambang batubara ini berencana menggunakan Rp 2 triliun untuk buyback.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga saham melambung, PTBA pesimistis buyback bisa mencapai 5%
JAKARTA. Rencana PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk melakukan pembelian kembali sahamnya alias buyback kembali bergulir. Jika sebelumnya perusahaan pelat merah ini menargetkan dapat melakukan buyback hingga 5% dari pasar, kali ini Direktur Utama PTBA Milawarma malah tak yakin porsi tersebut dapat terpenuhi."Kalau harganya terus naik ya kemungkinan jumlah saham yang dibuyback kurang dari 5%," katanya saat dihubungi, Rabu (4/1). Lebih jauh, Milawarma menyebutkan jika saat meminta persetujuan pemegang saham, angka 5% tersebut merupakan yang terbanyak. Sehingga kalau tidak sampai 5% pun tak akan terjadi masalah.Saat ini, harga saham PTBA terus melambung. Tak heran jika perusahaan BUMN ini belum juga melakukan buyback, meski restu pemegang saham sudah dikantongi melalui RUPSLB Desember lalu.Selain itu, PTBA pun belum tentu menggunakan seluruh dana buyback yang telah dianggarkan. Dari total laba yang belum jelas penggunaannya yaitu sekitar Rp 4 triliun, perusahaan tambang batubara ini berencana menggunakan Rp 2 triliun untuk buyback.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News