KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menunjukan tren positif bila dilihat dari pembukaan pada Januari 2017. Harga saham BBRI pada 3 Januari 2017 ada di angka 11.900 dan untuk tanggal 31 Oktober 2017 ada di angka 15.600. Hasil baik tersebut menjadikan perolehan total kapitalisasi market dari BBRI ada di angka Rp 380,99 triliun. Menanggapi tren kenaikan harga saham tersebut, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan kapitalisasi pasar didukung oleh harga saham, kemudian harga saham tersebut juga bergantung kepada kinerja perbankan serta prospek pertumbuhan di masa mendatang. Itu yang menjadi faktor dari tren positif tersebut. “Bisnis model BRI diyakini memiliki prospek pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan,” ujar Haru kepada Kontan.co.id, Selasa (31/10). Faktor penting lain dari tren positif ini adalah ekspektasi investor akan pertumbuhan ke depan serta pertumbuhan ekonomi nasional yang mempengaruhi pertumbuhan bank. Menurut Haru tidak mudah untuk memprediksi kapitalisasi pasar BBRI di akhir tahun. “Harapannya bisa lebih tinggi lagi dari sekarang,” tutup Haru. Sebagai informasi, hingga akhir kuartal III 2017 laba bersih konsolidasi BRI tercatat sebesar Rp 20,5 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% year on year (yoy).
Harga saham naik, kapitalisasi BRI sentuh Rp 380 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menunjukan tren positif bila dilihat dari pembukaan pada Januari 2017. Harga saham BBRI pada 3 Januari 2017 ada di angka 11.900 dan untuk tanggal 31 Oktober 2017 ada di angka 15.600. Hasil baik tersebut menjadikan perolehan total kapitalisasi market dari BBRI ada di angka Rp 380,99 triliun. Menanggapi tren kenaikan harga saham tersebut, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan kapitalisasi pasar didukung oleh harga saham, kemudian harga saham tersebut juga bergantung kepada kinerja perbankan serta prospek pertumbuhan di masa mendatang. Itu yang menjadi faktor dari tren positif tersebut. “Bisnis model BRI diyakini memiliki prospek pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan,” ujar Haru kepada Kontan.co.id, Selasa (31/10). Faktor penting lain dari tren positif ini adalah ekspektasi investor akan pertumbuhan ke depan serta pertumbuhan ekonomi nasional yang mempengaruhi pertumbuhan bank. Menurut Haru tidak mudah untuk memprediksi kapitalisasi pasar BBRI di akhir tahun. “Harapannya bisa lebih tinggi lagi dari sekarang,” tutup Haru. Sebagai informasi, hingga akhir kuartal III 2017 laba bersih konsolidasi BRI tercatat sebesar Rp 20,5 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% year on year (yoy).