Harga Saham Nissan Rontok, Jumat (9/2), Ada Apa?



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga saham Nissan Motor anjlok 12% pada Jumat (9/2), penurunan terbesar dalam lebih dari dua dekade.

Saham Nissan rontok setelah laba kuartalan jauh di bawah ekspektasi dan memangkas estimasi penjualan mobil Nissan karena ketatnya persaingan di Tiongkok.

Munculnya merek-merek Tiongkok yang berkembang pesat seperti BYD yang telah meluncurkan mobil listrik terjangkau yang dirancang khusus untuk pengemudi muda telah menyebabkan hilangnya pangsa pasar bagi pesaing asing di pasar otomotif terbesar di dunia.


Namun, taruhannya bisa dibilang lebih besar bagi Nissan, yang hingga tahun 2022 menganggap Tiongkok sebagai pasar terbesarnya.

Apalagi Nissan juga sedang berjuang untuk pulih sepenuhnya setelah bertahun-tahun mengalami kekacauan internal yang dipicu penangkapan dan penggulingan mantan Ketua Nissan Carlos Ghosn.

Baca Juga: Catat! IIMS Kembali Digelar 15-25 Februari 2024

Dibandingkan dengan rivalnya Toyota Motor dan Honda Motor, Nissan adalah yang "paling rentan" di Tiongkok karena nilai mereknya lebih rendah, kata James Hong, kepala penelitian mobilitas di Macquarie.

“Mereka merasakan tekanan paling besar. Banyak produsen Tiongkok menjadi semakin agresif dan jelas mengejar pangsa pasar,” ujar Hong seperti dikutip Reuters.

Penurunan saham sebesar 11,6% pada hari Jumat (9/2), menghapus US$ 1,8 miliar nilai pasar Nissan.

Sehari sebelumnya, Nissan melaporkan laba operasional kuartal ketiga sebesar 141,6 miliar yen (US$ 948 juta) – seperlima lebih rendah dari perkiraan konsensus analis LSEG.

Chief Financial Officer Nissan Stephen Ma mengatakan kepada wartawan bahwa perkiraan penjualan diperkecil karena kinerja Nissan di Tiongkok – di mana penjualan Nissan turun seperempat selama sembilan bulan hingga 31 Desember 2023 dan juga menyebutkan persaingan yang lebih ketat di pasar utama lainnya, termasuk Amerika Serikat.

"Nissan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan daya saingnya, seperti menyesuaikan insentif," tambah Ma.

Editor: Khomarul Hidayat