Harga saham Pollux (POLL) menguat, ini kata manajemen soal rencana bisnis perusahaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) terus menguat sejak awal tahun. RTI mencatat harga saham POLL secara year to date sudah naik 272,86% ke level Rp 6.525.

Dari data tersebut, Kontan.co.id mencoba mengonfirmasi kepada manajemen POLL soal rencana ekspansi perusahaan. Direktur POLL Maikel Tanuwidjaja menjelaskan kalau saat ini Pollux Properti Indonesia sedang mengembangkan tujuh proyek yang tersebar di Jabodetabek dan luar daerah yaitu Batam dan Lombok.

Baca Juga: MNC Vision Networks (IPTV) rajin akuisisi kompetitor


"Rencana ke depan adalah segera menyelesaikan semua proyek dan saat ini yang sudah siap handover adalah Chadstone cikarang dan Meisterstadt Batam," jelas Maikel kepada Kontan, Jumat (4/10).

Pada kuartal empat nanti, rencananya POLL akan membuka Mall Chadstone. Selain itu, manajemen juga berencana launching fase kedua dari Pollux Skysuites dan handover dua proyek di Batam dan Cikarang. Adapun proyek yang akan handover di Batam yaitu tower A1 dan A2 Superblok Meisterstadt Batam. Direncanakan handover pada Desember 2019.

Maikel menambahkan per Agustus 2019, total pra-penjualan alias marketing sales POLL tercatat Rp 387 miliar. Sementara, target hingga akhir tahun ini sebesar Rp 775 miliar. Data perolehan per Agustus 2019 tersebut berasal dari penjualan apartemen Meisterstadt Batam, Chadstone Cikarang dan perkantoran World Capital Tower di Mega Kuningan.

"Kami yakin bisa mencapai target yang ditentukan sisa dari total sales pencapaian di kuartal tiga," tandas Maikel.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) melego saham Enseval (EPMT) di pasar negosiasi, untuk apa?

Meskipun, Maikel tak menampik bahwa kondisi industri properti saat ini belum pulih pasca pemilu. Sementara itu, penurunan suku bunga juga belum berdampak signifikan di tahun ini. "Belum terlalu signifikan, customer masih khawatir dengan keadaan politik Indonesia," ujar dia.

Soal agenda lain, Maikel mengatakan hingga saat ini belum ada rencana untuk menerbitkan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi