KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga saham Apple Inc mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Alhasil, kapitalisasi pasar produsen iPhone ini makin mendekati US$ 1 triliun.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 22.36 WIB, Rabu (1/8), harga saham Apple sudah melejit 5,26% menjadi US$ 200,30 per saham. Dus, kapitalisasi pasar Apple kian membesar dan mencapai US$ 967,59 miliar.

Ini berarti Apple tinggal membutuhkan tambahan market cap senilai US$ 32,41 miliar lagi agar bisa menembus US$ 1 triliun. Sekaligus akan menjadi emiten pertama di dunia yang memiliki kapitalisasi pasar US$ 1 triliun alias "Big T".

Lonjakan harga saham Apple ini tak lepas dari kinerja keuangan yang menawan. Di kuartal IV tahun fiskal 2017-2018 yang berakhir September 2018, Apple memperkirakan bisa mengempit pendapatan sebesar US$ 60 miliar hingga US$ 62 miliar. Jumlah ini melebihi proyeksi analis yang dihimpun Thomson Reuters yang meramalkan pendapatan Apple di periode itu sebesar US$ 59,6 miliar.

Bisa jadi, harga saham Apple masih berpeluang menguat lagi. Apalagi, produsen iPhone tersebut biasanya meluncurkan model ponsel baru pada bulan September, yang mencakup beberapa hari penjualan di kuartal keempat fiskal.

“Kami yakin Apple kemungkinan akan meluncurkan tiga iPhone baru pada bulan September 2018 dengan kemungkinan harga yang lebih rendah, dan segmentasi yang lebih besar," tulis analis Canaccord Genuity dalam catatan ke klien seperti dikutip Reuters.

Setidaknya ada empat broker yang menaikkan target harga saham Apple. Target harga dari Independent Research menjadi yang paling bullish dengan menaikkan target harga saham Apple sebesar US$ 6 menjadi US$ 226 per saham.

Dari 40 analis yang mengkaver saham Apple, sebanyak 26 analis diantaranya merekomendasikan buy dan 14 analis lainnya menyarankan hold saham Apple. Adapun median harga saham Apple sebesar US$ 210 per saham. Harga ini mencerminkan market cap Apple lebih dari US$ 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat