KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatatkan kenaikan signifikan sepanjang Juli 2022 berjalan. Per Kamis (21/7), harga sahamnya berada di level Rp 845 per saham, melesat 141% dari harga pada akhir Juni 2022 yang sebesar Rp 350 per saham. Akibat peningkatan kumulatif yang signifikan ini, saham RAJA terkena suspensi di pasar reguler dan tunai pada Jumat (22/7) dalam rangka cooling down. Akan tetapi, suspensi telah dicabut sehingga RAJA bisa diperdagangkan kembali mulai Senin (25/7). Sebelumnya, dalam riset tanggal 20 Juli 2022, Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan menginisiasi coverage RAJA.
Samuel Sekuritas merekomendasikan buy RAJA dengan target harga jangka panjang Rp 1.300 per saham. Baca Juga: Jadi Buruan Investor, Simak Rekomendasi Saham RAJA Hari Ini (19/7) Farras menyampaikan, keterlibatan RAJA dalam investasi infrastruktur jaringan pipa di Blok Rokan yang berpotensi mengalirkan minyak mentah sebanyak 200 kboepd akan menjadi pendorong kinerja keuangan perusahaan. Pada tahun 2023, RAJA diprediksi dapat mengantongi tambahan EBITDA sebesar US$ 27 juta. Hal ini membuat total EBITDA sepanjang 2023 dapat mencapai US$ 55 juta, meningkat 42% year on year (yoy) dari prediksi EBITDA 2022 yang sebesar US$ 39 juta. Farras juga memproyeksi, RAJA dapat mencetak laba bersih sebesar US$ 19 juta pada 2023. Perolehan tersebut memperlihatkan peningkatan 172% yoy dibanding prediksi laba bersih tahun 2022 yang sebesar US$ 7 juta. Menurut Farras, pada 2021 RAJA telah mengeluarkan belanja modal sebesar US$ 63 juta untuk pengembangan jaringan infrastruktur pipa crude oil di Blok Rokan sepanjang 367 km. Dalam proyek ini, RAJA menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan Pertagas. RAJA menggenggam 25% kepemilikan, sedangkan Pertagas mempunyai 75% kepemilikan. KSO ini membangun dan mengoperasikan jaringan pipa penyaluran minyak mentah untuk melayani PT Pertamina Hulu Rokan sebagai pemilik Blok Rokan sekaligus offtaker tetap. Kontrak Blok Rokan ini telah disetujui selama 20 tahun dengan rata-rata produksi dapat mencapai 200 kboepd. SKK Migas menargetkan produksi dari Blok Rokan ini dapat meningkat hingga 400 kboepd di 2030.
RAJA Chart by TradingView