KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau yang dikenal dengan nama Sritex ikut terseret kasus korupsi bantuan sosial (bansos) lantaran muncul pemberitaan bahwa pengadaan tas bansos atau goodie bag oleh Sritex direkomendasikan oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Bersamaan dengan beredarnya informasi ini, harga saham SRIL pada perdagangan Senin (21/12) ditutup melorot 2,11% ke level Rp 278. Harga saham SRIL sebenarnya sudah turun sejak Kamis (17/12), pada saat itu harga ditutup turun 1,28% ke level Rp 286. Lalu pada Jumat (18/12) turun 0,7% ke level Rp 284. Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas melihat penurunan harga saat ini lebih secara teknikal wajar terkoreksi karena sebelumnya sudah naik signifikan. Terutama pada perdagangan Selasa (15/12) harga SRIL naik 6,61% ke level Rp 258 dan Rabu (16/12) naik 12,45 ke level Rp 290.
Harga saham Sri Rejeki (SRIL) turun, analis: Bukan karena sentimen goodie bag bansos
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau yang dikenal dengan nama Sritex ikut terseret kasus korupsi bantuan sosial (bansos) lantaran muncul pemberitaan bahwa pengadaan tas bansos atau goodie bag oleh Sritex direkomendasikan oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Bersamaan dengan beredarnya informasi ini, harga saham SRIL pada perdagangan Senin (21/12) ditutup melorot 2,11% ke level Rp 278. Harga saham SRIL sebenarnya sudah turun sejak Kamis (17/12), pada saat itu harga ditutup turun 1,28% ke level Rp 286. Lalu pada Jumat (18/12) turun 0,7% ke level Rp 284. Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas melihat penurunan harga saat ini lebih secara teknikal wajar terkoreksi karena sebelumnya sudah naik signifikan. Terutama pada perdagangan Selasa (15/12) harga SRIL naik 6,61% ke level Rp 258 dan Rabu (16/12) naik 12,45 ke level Rp 290.