Harga Saham Susut, Cashlez Worldwide Indonesia (CASH) Batalkan Rencana Rights Issue



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) resmi membatalkan rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue.

Direktur Utama Cashlez Worldwide Indonesia Irianto Kusumadjaja mengatakan, pembatalan ini karena kondisi pasar global yang menantang dan kurang kondusif sehingga mempengaruhi kinerja harga saham perusahaan. Sebagai gambaran, hingga Jumat (20/1), CASH ditutup koreksi 6,78% ke posisi Rp 110 per saham. Adapun sepanjang tahun berjalan ini, CASH sudah ambles 19,12%. 

"Pembatalan ini dilakukan hingga kondisi harga saham dan kinerja Cashlez membaik," ujar dia dalam keterbukaan informasi, Jumat (20/1). 


Baca Juga: Menilik Strategi Cashlez Worldwide (CASH) Tingkatkan Pendapatan

Irianto bilang keputusan pembatalan ini telah disetujui dalam rapat internal manajemen yang dilaksanakan pada 19 Januari 2023. Padahal pada 21 Februari 2022, CASH telah mengantongi restu dari pemegang saham terkait aksi ini. 

Secara praktis, pembatalan rencana penambahan modal Cashlez melalui rights issue akan berdampak terhadap rencana kerja anggaran CASH. Namun Irianto bilang pihaknya bakal mencari alternatif pendanaan lain. 

"Namun demikian, kami terus berkomitmen untuk memperbaiki kinerja keuangan Cashlez serta mencari sumber pendanaan alternatif," tutur dia. 

Baca Juga: Cashlez (CASH) Bidik Pendapatan Rp 158 Miliar, Begini Strateginya

Sebelumnya, penyedia payment gateway ini berencana untuk  menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 450 juta saham dengan nilai nominal Rp 12 per saham. 

Cashlez berencana menggunakan dana hasil rights issue untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis. Selain itu, dana segar dari aksi korporasi ini akan dipakai untuk mengakuisisi perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati