KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year to date (ytd), kenaikan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100) tidak terlalu fantastis jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Per Rabu (7/3), harga saham TLKM naik 13,07% ytd. Sementara itu, harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100) naik 44,44% ytd, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) menguat 53,12%, dan harga PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melejit 302,56% ytd. Padahal, TLKM memiliki kapitalisasi pasar terbesar, yakni Rp 420,02 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan XL Axiata yang menjadi emiten operator telekomunikasi dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua sebesar Rp 30,57 triliun. Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi menilai, kinerja saham TLKM terhambat pertumbuhan bisnis TLKM yang tersendat akibat kontribusi dari bisnis legacy (telepon dan SMS) masih tinggi.
Harga saham Telkom (TLKM) hanya naik 13,07% ytd, ini pendapat analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year to date (ytd), kenaikan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100) tidak terlalu fantastis jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Per Rabu (7/3), harga saham TLKM naik 13,07% ytd. Sementara itu, harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100) naik 44,44% ytd, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) menguat 53,12%, dan harga PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melejit 302,56% ytd. Padahal, TLKM memiliki kapitalisasi pasar terbesar, yakni Rp 420,02 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan XL Axiata yang menjadi emiten operator telekomunikasi dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua sebesar Rp 30,57 triliun. Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi menilai, kinerja saham TLKM terhambat pertumbuhan bisnis TLKM yang tersendat akibat kontribusi dari bisnis legacy (telepon dan SMS) masih tinggi.