JAKARTA. Permintaan yang meningkat terhadap daging sapi mendorong kenaikan harga sapi bakalan dari Australia. Saat ini harga daging sapi hidup sudah mencapai US$ 3,5 per kilogram (kg). Harga tersebut jauh di atas harga rata-rata pada kondisi normal antara US$ 2,8 per kg - US$ 3 per kg. Kenaikan harga sapi ini sebenarnya sudah terjadi sejak September 2016 dan terus meningkat hingga menembus US$ 3,5 sejak awal tahun 2017.Kondisi ini membuat feedloter harus menanggung rugi. Sebab harga daging sapi di dalam negeri mulai mengalami penurunan akibat masuknya daging kerbau impor dari India yang lebih murah dan semakin menurunnya daya beli masyarakat.Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano mengatakan, saat ini harga daging sapi lokal atau yang dipotong di dalam negeri di pasaran mencapai sekitar Rp 114.000 - Rp 115.000 per kg. Penurunan harga daging ini terjadi karena permintaan yang turun. "Jadi sekarang feedloter malah merugi, karena pembeliannya mahal, tapi di pasar harga daging sedang jatuh," ujarnya kepada KONTAN, Senin (27/2).
Harga sapi Australia naik, feedloter klaim merugi
JAKARTA. Permintaan yang meningkat terhadap daging sapi mendorong kenaikan harga sapi bakalan dari Australia. Saat ini harga daging sapi hidup sudah mencapai US$ 3,5 per kilogram (kg). Harga tersebut jauh di atas harga rata-rata pada kondisi normal antara US$ 2,8 per kg - US$ 3 per kg. Kenaikan harga sapi ini sebenarnya sudah terjadi sejak September 2016 dan terus meningkat hingga menembus US$ 3,5 sejak awal tahun 2017.Kondisi ini membuat feedloter harus menanggung rugi. Sebab harga daging sapi di dalam negeri mulai mengalami penurunan akibat masuknya daging kerbau impor dari India yang lebih murah dan semakin menurunnya daya beli masyarakat.Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano mengatakan, saat ini harga daging sapi lokal atau yang dipotong di dalam negeri di pasaran mencapai sekitar Rp 114.000 - Rp 115.000 per kg. Penurunan harga daging ini terjadi karena permintaan yang turun. "Jadi sekarang feedloter malah merugi, karena pembeliannya mahal, tapi di pasar harga daging sedang jatuh," ujarnya kepada KONTAN, Senin (27/2).