JAKARTA. Meski harga daging naik jelang hari raya Natal dan tahun baru, namun tidak demikian halnya dengan harga sapi. Harga sapi di daerah, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) tergolong sangat rendah. Menteri Pertanian Suswono bahkan sempat mengeluhkan harga timbang sapi hidup di daerah NTT dan NTB yang saat ini hanya berkisar Rp 15.000 hingga Rp 19.000 per kilogram (kg). Padahal, harga patokan pemerintah atas harga timbang sapi hidup minimal Rp 21.000 per kg. Dengan demikian, peternak bisa mendapatkan untung. Asnawi, Ketua Asoisasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengatakan, rendahnya harga ini bukan karena ada penurunan harga. Menurutnya, harga jual sapi hidup di daerah memang rendah dan tidak mengikuti kenaikan harga daging. Meskipun demikian, ketika sampai di Jakarta, harga sapi dari NTT dan NTB tak berbeda dari daging sapi yang dari daerah lain.
Harga sapi di Nusa Tenggara rendah
JAKARTA. Meski harga daging naik jelang hari raya Natal dan tahun baru, namun tidak demikian halnya dengan harga sapi. Harga sapi di daerah, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) tergolong sangat rendah. Menteri Pertanian Suswono bahkan sempat mengeluhkan harga timbang sapi hidup di daerah NTT dan NTB yang saat ini hanya berkisar Rp 15.000 hingga Rp 19.000 per kilogram (kg). Padahal, harga patokan pemerintah atas harga timbang sapi hidup minimal Rp 21.000 per kg. Dengan demikian, peternak bisa mendapatkan untung. Asnawi, Ketua Asoisasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengatakan, rendahnya harga ini bukan karena ada penurunan harga. Menurutnya, harga jual sapi hidup di daerah memang rendah dan tidak mengikuti kenaikan harga daging. Meskipun demikian, ketika sampai di Jakarta, harga sapi dari NTT dan NTB tak berbeda dari daging sapi yang dari daerah lain.